Selasa, 30 Maret 2010

Piggyback yang gampang dan murah ... (BAGIAN 3)

Nyambung lagi ya ...

Untuk mendapatkan R2 (R variabel) dan Vref (tegangan yang diatur lewat resistor variabel juga) bisa dilakukan secara manual dengan melakukan perhitungan persamaan di atas.

Atau kalau ingin mendapatkannya secara otomatis, saya coba buatkan software untuk mendapatkan niali variabel tersebut. Dijamin softwarenya free... alias freeware.... he..he..

Ini tampilan softwarenya, tinggal di click maka akan langsung menghitung sendiri dan mendapatkan nilai variabel2 yang diinginkan. Dan juga sudah tersedia gambar schematicnya ...


Softwarenya bisa download disini ya ...


Kalau gambar PCB-nya ada yang mau bikinkan gak ? biar enak semuanya bisa coba2 sendiri...

atau kalau mau sabar, sering buka2 webblog ini ya...mudah2an dalam waktu dekat bisa di upload...

Semoga bermanfaat ...


Bersambung ke bagian 4

Piggyback yang gampang dan murah ... (BAGIAN 3)

Nyambung lagi ya ...

Untuk mendapatkan R2 (R variabel) dan Vref (tegangan yang diatur lewat resistor variabel juga) bisa dilakukan secara manual dengan melakukan perhitungan persamaan di atas.

Atau kalau ingin mendapatkannya secara otomatis, saya coba buatkan software untuk mendapatkan niali variabel tersebut. Dijamin softwarenya free... alias freeware.... he..he..

Ini tampilan softwarenya, tinggal di click maka akan langsung menghitung sendiri dan mendapatkan nilai variabel2 yang diinginkan. Dan juga sudah tersedia gambar schematicnya ...


Softwarenya bisa download disini ya ...


Kalau gambar PCB-nya ada yang mau bikinkan gak ? biar enak semuanya bisa coba2 sendiri...

atau kalau mau sabar, sering buka2 webblog ini ya...mudah2an dalam waktu dekat bisa di upload...

Semoga bermanfaat ...


Bersambung ke bagian 4

Piggyback yang gampang dan murah ... (BAGIAN 3)

Nyambung lagi ya ...

Untuk mendapatkan R2 (R variabel) dan Vref (tegangan yang diatur lewat resistor variabel juga) bisa dilakukan secara manual dengan melakukan perhitungan persamaan di atas.

Atau kalau ingin mendapatkannya secara otomatis, saya coba buatkan software untuk mendapatkan niali variabel tersebut. Dijamin softwarenya free... alias freeware.... he..he..

Ini tampilan softwarenya, tinggal di click maka akan langsung menghitung sendiri dan mendapatkan nilai variabel2 yang diinginkan. Dan juga sudah tersedia gambar schematicnya ...


Softwarenya bisa download disini ya ...


Kalau gambar PCB-nya ada yang mau bikinkan gak ? biar enak semuanya bisa coba2 sendiri...

atau kalau mau sabar, sering buka2 webblog ini ya...mudah2an dalam waktu dekat bisa di upload...

Semoga bermanfaat ...


Bersambung ke bagian 4

Minggu, 28 Maret 2010

Platina

PLATINA merupakan kontak pemutus arus listrik menuju koil pengapian dan berada di dalam distributor. Komponen ini harus dicek secara periodik untuk mengetahui apakah sudah perlu diganti atau untuk menyetel ulang celahnya.

Lakukan pengecekan bila kondisi platina menjadi berwarna hitam kelabu, berlubang-lubang atau benjol. Itu menandakan platina sudah saatnya diganti. Jika tidak, maka akan menghambat kelancaran arus listrik ke koil pengapian sehingga mesin menjadi kurang bertenaga, terjadi detonasi dan boros bahan bakar.

Platina yang sudah diganti perlu disetel ulang ujung celah, antarujung kontaknya. Penyetelan celah platina menggunakan Dwell Meter 52 derajat. Sudut Dwell dapat disetel dengan mengubah-ubah celah dari platina. Untuk mendapatkan hasil pengapian yang maksimal, bidang kontak platina harus dalam keadaan baik. (www.oto.co.id/N-5)




Kamis, 25 Maret 2010

Piggyback yang gampang dan murah ..

Sekarang mari kita coba membuat rangkaian yang hanya memperbanyak bahan bakar HANYA pada saat akselerasi saja, sedangkan pada pada saat idle & rpm stabil, durasi bahan bakar tetap seperti semula. Sebagai misal coba kita buat supaya pada saat akselerasi durasi bahan bakar bisa lebih gemuk. Maka kita mempunyai persamaan garisnya seperti di bawah :



Dari grafik di atas bisa dibuat persamaan garis, dimana x1=1.7 Volt dirubah menjadi y1=1.7 Volt. Dan x2=3.4 Volt dirubah menjadi y2=3.6 Volt. Dengan persamaan garis ((y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)), maka akan kita dapatkan :

(y-1.7)/(3.6-1.7) = (x-1.7)/(3.4-1.7)
hasil akhirnya adalah :
y = 1.12x – 0.2
dengan x adalah MAP input (dalam Volt)
dengan x adalah MAP output (dalam Volt)

persamaan ini kalau kita coba hitung ditiap-tiap titik, maka akan nampak seperti pada tabel di bawah …



Tampak pada tabel di kondisi idle & rpm stabil, pada no. 8 (MAPin = 1.75) dirubah mendekati sama persis menjadi MAPout = 1.76, atau bisa dikatakan saat idle & rpm stabil, input dan output dari rangkaian piggyback menghasilkan tegangan MAP yang sama. Berbeda saat akselerasi/beban….no 10 s/d 15.

Sekarang yang menjadi permasalahannya adalah membuat persamaan ini (y = 1.12x – 0.2) menjadi rangkaian elektronikanya. Langsung saja yuk kita buat rangkaiaanya……

Dari persamaan y = 1.12x – 0.2 , bisa kita bagi menjadi 2 bagian, yaitu y1 = 1.12x , dan y2 = 0.2. ehingga persamaannya menjadi y = y1-y2.

Untuk y1 = 1.12x, bisa dibuat dengan rangkaian non inverting seperti di atas, yaitu :
Dimana (1+R2/R1) = 1.12, maka R2/R1 = 1.12 – 1 = 0.12
R2 = 0.12x R1. dengan R1 = 10 k, maka R2 = 0.12x 10k = 1.2k Ohm.
Dapat disimpulkan bahwa jika menginginkan persamaan Y = 1.12x, maka R2 (variabel) harus di set menjadi 1.2 kOhm.

Sedangkan untuk persamaan y2 = 0.2, bisa dibuat dengan rangkaian pembagi tegangan dengan komponen potensiometer (10k) dan Op-Amp sebagai buffer. Fungsi Op-Amp sebagai buffer disini adalah sebagai penyangga agar tegangan 0.2 Volt yang sudah di set tadi tidak drop ketika dirangkaikan ke rangkaian lain. Tegangan 0.2 V pada rangkaian di bawah diatur dengan mengatur potensiometernya, lebih baik menggunakan multitone.





Sedangkan untuk membuat rangkaian pengurang y = y1 – y2, adalah dengan rangkaian subtractor, sebagai berikut :



Rangkain di atas mempunyai persamaan y = m(y1 – y2), dengan m adalah penguatannya. Supaya didapatkan persamaan y = y1 – y2, maka m = 1. sehingga semua R di atas adalah sama, semisal kita buat R = 10 kOhm. Sehingga rangkaian totalnya adalah

Jumat, 19 Maret 2010

Memeriksa sistem AC

1. PROSEDUR STANDAR MENYIAPKAN MANOLETER
� Ambil manometer dari tempatnya
� Amati selang dari kesalahan pemasangan, slang tekanan tinggi ( berwarna merah ) sejajar dengan menometer tekanan tinggi,( berwarna merah ), Slang tekanan rendah ( berwarna biru )sejajar dengan manometer tekanan rendah ( berwarna biru ).dan selang penyalur ( berwarna kuning )berada diantara keduanya.
� Periksa semua kran dari kemungkinan kebocoran.
� Kencangkan semua mur pengunci antara slang dengan manometer

2. CARA MEMVACUM SYSTEM AC

� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai sarung tangan, memakai kacamata kerja,masker, baju kerja dan sefty shoes.
� Siapkan manometer sesuai dengan prosedur di no. 1
� Hubungkan slang tekanan tinggi ( berwarna merah ) ke katup pelayanan tekanan tinggi ( discharge )
� Hubungkan slang tekanan rendah ( berwarna biru ) ke saluran tekanan rendah ( suction )
� Hubungkan slang penyalur ( berwarna kuning ) ke pompa vacuum
� Pastikan semua mur pengunci menutup rapat saluran-saluran tersebut
� Buka kran saluran tekanan tinggi dan tekanan rendahsehingga gas Freon tidak lagi terdapat pada system AC.
� Setelah system menjadi vacuum lepaskan semua peralatan dari system dengan cara kebalikan dari memasang

3. CARA MENGISI FREON DARI DAERAH TEKANAN TINGGI ( SYSTEM OFF )

� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Pastikan system dalam keadaan OFF
� Siapkan manometer sesuai dengan prosedur di no. 1
� Ukur tekanan isi Freon yang ada dalam system.
� Hubungkan slang tekanan tinggi ( berwarna merah ) pada katup pelayanan tinggi ( D )pada kompresor atau daerah tekanan tinggi.
� Hubingkan slang penyalur ( berwarna kuning ) pada tabung Freon yang berisi Freon cair, dan pastikan tabung Freon berada lebih tinggi dari system, gantungkan tabung Freon tersebut menggunakan neraca pegas.
� Buka kran saluran tekanan tinggi pada manometerdan kran pada tabung Freon disertai dengan mangamati besarnya Freon yang masuk denga cara mengamati neraca pegas.
� Setelah Freon yang masuk dirasa cukup, ( sesuai denga standar ) tutup kembali semua saluran/kran,
� Lepaskan semua peralatan dari system sesuai dengan prosedur ( kebalikan dari langkah memasang )


4. CARA MENGISI FREON DARI DAERAH TEKANAN RENDAH ( SYSTEM ON )

� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Pastikan system dalam keadaan ON
� Ambil manometer dari tempatnya sesuai denga prosedur di no. 1
� Periksa tekanan Freon dalam system ( apabila hanya menambahkan )
� Hubungkan slang tekanan rendah ( berwarna biru ) pada katup pelayanan rendah ( S ) pada kompresor atau daerah tekanan rendah.
� Hubungkan slang penyalur ( berwarna kuning ), pada tabung Freon yang berisi Freon gas, tempatkan tabung tersebut di bawah system.
� Buka kran saluran tekanan rendah pada manometerdan kran pada tabung Freon disertai denga mengamati besarnya Freon gas yang masuk ( standar : 1,5 � 2 bar )
� Setelah dirasa cukup tutup kembali semua kran pada saluran tekanan rendah dan tabung Freon
� Lepaskan semua peralatan sesuai denga standar.

5. MENGECEK SYSTEM PADA SAAT OFF


� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Ambil manometer dari tempatnya sesuai denga prosedur di no. 1
� Hubungkan slang tekanan tinggi ke katup pelayanan tekanan tinggi ( D ),Pastikan bahwa kran tertutup rapat.
� Hubungkan slang tekanan rendah ke katup pelayanan tekanan rendah (S ) dan pastika kran tertutp denga rapat.
� Sistem yang normal mengindikasikan di saluran tekanan tinggi maupun tekanan rendah adalah � SAMA �, missal tekanan di salutran tekanan tinggi adalah 1 bar maka tekanan di saluran tekanan rendah adalah 1 bar.
� Lepaskan semua peralatan sesuai denga standar

6 . MENGECEK SYSTEM PADA SAAT ON


� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Ambil manometer dari tempatnya sesuai denga prosedur di no. 1
� Hubungkan slang tekanan tinggi ke katup pelayanan tekanan tinggi ( D ),Pastikan bahwa kran tertutup rapat.
� Hubungkan slang tekanan rendah ke katup pelayanan tekanan rendah (S ) dan pastika kran tertutp denga rapat.
� Pada RPM mesin 1000, di saluran tekanan rendah tekanannya = 1.5 bar - 2 bar.
� Pada RPM mesin 1500 di saluran tekanan tinggi tekanannya = 14 bar -14,5 bar.
� Lepaskan semua peralatan sesuai denga standar

Contoh dari rangkaian AC pada kendaraan


Memeriksa sistem AC

1. PROSEDUR STANDAR MENYIAPKAN MANOMETER
� Ambil manometer dari tempatnya
� Amati selang dari kesalah`n pemasangan, slang tekanan tinggi ( berwarna merah ) sejajar dengan menometer tekanan tinggi,( berwarna merah ), Slang tekanan rendah ( berwarna biru )sejajar dengan manometer tekanan rendah ( berwarna biru ).dan selang penyalur ( berwarna kuning )berada diantara keduanya.
� Periksa semua kran dari kemungkinan kebocoran.
� Kencangkan semua mur pengunci antara slang dengan manometer

2. CARA MEMVACUM SYSTEM AC

� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai sarung tangan, memakai kacamata kerja,masker, baju kerja dan sefty shoes.
� Siapkan manometer sesuai dengan prosedur di no. 1
� Hubungkan slang tekanan tinggi ( berwarna merah ) ke katup pelayanan tekanan tinggi ( discharge )
� Hubungkan slang tekanan rendah ( berwarna biru ) ke saluran tekanan rendah ( suction )
� Hubungkan slang penyalur ( berwarna kuning ) ke pompa vacuum
� Pastikan semua mur pengunci menutup rapat saluran-saluran tersebut
� Buka kran saluran tekanan tinggi dan tekanan rendahsehingga gas Freon tidak lagi terdapat pada system AC.
� Setelah system menjadi vacuum lepaskan semua peralatan dari system dengan cara kebalikan dari memasang

3. CARA MENGISI FREON DARI DAERAH TEKANAN TINGGI ( SYSTEM OFF )

� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Pastikan system dalam keadaan OFF
� Siapkan manometer sesuai dengan prosedur di no. 1
� Ukur tekanan isi Freon yang ada dalam system.
� Hubungkan slang tekanan tinggi ( berwarna merah ) pada katup pelayanan tinggi ( D )pada kompresor at`u daerah tekanan tinggi.
� Hubingkan slang penyalur ( berwarna kuning ) pada tabung Freon yang berisi Freon cair, dan pastikan tabung Freon berada lebih tinggi dari system, gantungkan tabung Freon tersebut menggunakan neraca pegas.
� Buka kran saluran tekanan tinggi pada manometerdan kran pada tabung Freon disertai dengan mangamati besarnya Freon yang masuk denga cara mengamati neraca pegas.
� Setelah Freon yang masuk dirasa cukup, ( sesuai denga standar ) tutup kembali semua saluran/kran,
� Lepaskan semua peralatan dari system sesuai dengan prosedur ( kebalikan dari langkah memasang )


4. CARA MENGISI FREON DARI DAERAH TEKANAN RENDAH ( SYSTEM ON )

� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Pastikan system dalam keadaan ON
� Ambil manometer dari tempatnya sesuai denga prosedur di no. 1
� Periksa tekanan Freon dalam system ( apabila hanya menambahkan )
� Hubungkan slang tekanan rendah ( berwarna biru ) pada katup pelayanan rendah ( S ) pada kompresor atau daerah tekanan rendah.
� Hubungkan slang penyalur ( berwarna kuning ), pada tabung Freon yang berisi Freon gas, tempatkan tabung tersebut di bawah system.
� Buka kran saluran tekanan rendah pada manometerdan kran pada tabung Freon disertai denga mengamati besarnya Freon gas yang masuk ( standar : 1,5 � 2 bar )
� Setelah dirasa cukup tutup kembali semua kran pada saluran tekanan rendah dan tabung Freon
� Lepaskan semua peralatan sesuai denga standar.

5. MENGECEK SYSTEM PADA SAAT OFF


� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Ambil manometer dari tempatnya sesuai denga prosedur di no. 1
� Hubungkan slang tekanan tinggi ke katup pelayanan tekanan tinggi ( D ),Pastikan bahwa kran tertutup rapat.
� Hubungkan slang tekanan rendah ke katup pelayanan tekanan rendah (S ) dan pastika kran tertutp denga rapat.
� Sistem yang normal mengindikasikan di saluran tekanan tinggi maupun tekanan rendah adalah � SAMA �, missal tekanan di salutran tekanan tinggi adalah 1 bar maka tekanan di saluran tekanan rendah adalah 1 bar.
� Lepaskan semua peralatan sesuai denga standar

6 . MENGECEK SYSTEM PADA SAAT ON


� Utamakan keselamatan kerja, denga cara memakai kacamata kerja, masker, baju kerja, sarung tangan, dan sefty shoes.
� Ambil manometer dari tempatnya sesuai denga prosedur di no. 1
� Hubungkan slang tekanan tinggi ke katup pelayanan tekanan tinggi ( D ),Pastikan bahwa kran tertutup rapat.
� Hubungkan slang tekanan rendah ke katup pelayanan tekanan rendah (S ) dan pastika kran tertutp denga rapat.
� Pada RPM mesin 1000, di saluran tekanan rendah tekanannya = 1.5 bar - 2 bar.
� Pada RPM mesin 1500 di saluran tekanan tinggi tekanannya = 14 bar -14,5 bar.
� Lepaskan semua peralatan sesuai denga standar

Contoh dari rangkaian AC pada kendaraan


PERBEDAAN MOTOR DIESEL DAN MOTOR BENSIN



Mesin yang ditemukan oleh Rudolf Diesel (1858-1913)konsturksinya tidak berbeda jauh dengan mesin bensin yang dikenal dengan sebutan mesin otto.beberapa bagian komponennya punya tugas yang sama dengan mesin bensin,seperti blok slinder,poros engkol,poros bubungan,asembli torak,dan mekanisme pengerak katupnya.perbedaan motor diesel dan motor bensin adalah cara pemberian dan penyalaan bahan bakarnya;perbandingan kompressi;disain komponen.


1.Cara pemberian Dan penyalaan Bahan bakar
Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu pembakaran dalam ruang silinder.mesin besin mengawali pembkaran dengan disuplainya listrik tegangan tinggi,sehingga menimbulkan percikan bunga api di antara ecelah busi untuk memulai pembakaran gas.motor diesel memanfaatkan udara yang dikompresi untuk memulai pembakaran bahan bakar solar.Dengan perbandingan kompresinya sangat tinggi sampai berkisar 22 : 1,akibatnya tekanan naik secara mendadak(berlansung dalam beberapa milidetik)suhunya dapat mencapai 900-1000 derajat celcius.Suhu setinggi itu dapat menyalakan bahan bakar solar.
Menjelang akhir langkah kompresi,solar disemprotkan ke udara Yang sangat panas itu.Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar sebab titik nyala solar sendiri Cuma 4000 Celcius.karena pembakaran terjadi akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi,maka mesi diesel di sebut juga mesin penyalaan kompresi (compression igniton engine).Sedangkan mesin bensin di kenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine).
Dalam mesin bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar slinder yaitu dalam karburator dan saluran masuk (manifold).Sebaliknya mesin diesel tidak ada campuran pendahuluan udara dan bahan bakar di luar slinder,hanya udara yang diterima ke dalam slinder melalui saluran masuk.

2.Perbandingan Kompresi mesin diesel dan Bensin
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume udara dalam silinder sebelum langkah kompresi dengan volume sesudah langkah kompresi.
Perbandingan kompresi untuk motor-motor bensin adalah berkisar 8 : 1 sedangkan perbandingan yang umum untuk motor-motor diesel adalah 16-22 : 1.Perbandingan kompresi yang timggi pada motor diesel menimbulakan kenaikan suhu udara cukup tinggi untuk menyalakan bahan bakar tanpa ada letikan bunag api.Hal ini menyebabkan motor diesel mempunyai efisiensi yang besar sebab kompresi yang tinggi menghasilkan pemuaian yang besar dari gas-gas hasil pembakaran dalam slinder.Karena itu tenaganya sangat kuat.
Efisiensi tinggi yang dihasilkan pembakaran motor diesel harus diimbangi dengan kekuatan komponen-komponennya agar dapat menahan gaya-gaya pembakaran yang sangat besar.

3.Disain Komponen Mesin Diesel dan Bensin 
Sudah dikatakan bahwa mesin diesel haruslah dibuat kokoh dan kuat untu dapat menahan gaya pembakaran yang sangat besar.Pada umumnya bagian-bagian yang dikuatkan adalah torak,pena torak,batang penghubung,dan poros engkol serta sejumlah bantalan utama untuk mendukung poros engkol.


Kamis, 18 Maret 2010

Gangguan pada kendaraan

Gangguan pada Sistem pelumasan
Gangguan pada Sistem bahan bakar Diesel
Analisis gangguan pada motor bensin dan motor diesel

Gangguan pada kendaraan

Gangguan pada Sistem pelumasan
Gangguan pada Sistem bahan bakar Diesel
Analisis gangguan pada motor bensin dan motor diesel

Rabu, 10 Maret 2010

Evaluasi 1

Petunjuk pengerjaan
Sebelum mengerjakan soal di bawah ini sebaiknya baca/pelajari dahulu materi yang berkaitan, baik dari blog ini maupun dari sumber lain. Jawaban ditulis dan dikirim via email dan dikirim ke tugaslistrik@gmail.com. Email dikirim sebelum 31 Maret 2010. Tugas ini adalah tugas individu, jadi setiap siswa wajib mengirimkan jawaban secara individu disertai nama lengkap. Tugas ini sebagai nilai tugas selama siswa prakerin.


Soal
1. Apa fungsi dari sistem pengapian pada kendaraan bermotor?
2. Sebutkan nama komponen dan fungsinya pada sistem pengapian!
3. Mengapa busi perlu ditentukan lebar celahnya?
4. Untuk menghindari percikan bunga api pada saat platina membuka diperlukan alat apa?
5. Apa perbedaan cara kerja governor advancer dan vacuum advancer?


......Selamat Mengerjakan......



Senin, 01 Maret 2010

Volvo Follow The Tokyo Motor Show

new Folvo in the tokyo car contest show

Volvo, the Swedish unit of Ford Motor Co., will not participate in the Tokyo Motor Show this fall.

"We have evaluated our participation at motor shows for 2009 to see how we can make the most out of our resources, and this year we decided not to participate at Tokyo," Volvo spokeswoman Maria Bohlin said today in an e-mail.

Ford Motor Co. said earlier this week it would not participate in the show, but a spokeswoman said she could not comment on plans for Volvo or Mazda Motor Corp.

Mazda will participate in this year's show. Last year, Ford raised $540 million by cutting its stake in Mazda from 33.4 percent to just over 13 percent, but the two automakers will continue joint ventures and the sharing of vehicle platforms and powertrains.

Ford joined General Motors and Chrysler LLC in skipping the event this year. Pullouts by non-Japanese automakers and concerns raised by some Japanese automakers stemming from the global auto sales slowdown have cast doubt on whether the October 21-22 show will take place.

The Japan Automobile Manufacturers Association will decide by early next month whether to postpone the show, Toshihiro Iwatake, JAMA's executive director, told Automotive News earlier this week.

If the event is canceled, the next Tokyo Motor Show would be in 2011, Iwatake said.

Several auto companies pulled out of the Detroit auto show, which opens to the public tomorrow. The missing companies included Nissan Motor Co., Suzuki Motor Corp., Porsche AG, Rolls-Royce and Land Rover. Mitsubishi Motors Corp. canceled its corporate presence, but local Mitsubishi dealers put together an exhibit.

Some participating automakers, including federal loan recipients Chrysler LLC and General Motors, toned down their Detroit displays and built single-story exhibition stands to save money.

The Best Design Car In The Future

The Best Design Car In The Future 3First picture car in the future like that will make you say that is very imagine. This car design like capsule or the faster car in the world.
For students of the way car demand is changing — and how design will adapt — the next few years will provide some fascinating spectator sport.

Seems to me that many of the rules about how cars look and are laid out will be rewritten, even before the expected blizzard of hybrid and electric powertrains arrives.
The Best Design Car In The Future 2Second picture car in the future There are signs this week that Volvo is about to redesign its traditional V70 estate - because customers think its roof is too low - just as Renault is preparing to drop its Espace MPV because customers feel, in this new age of insecurity, that the pioneering people-carrier’s glassy, high-riding way of doing things makes them too vulnerable.
The Best Design Car In The Future 4Third picture car in the future Discovering who’s right (each company doubtless has iron-cast research to justify its point of view) will be fascinating.
The future of car design
Other trends? Big-engined cars are obviously in trouble, now that fuel efficiency is all. That threatens formerly bulletproof premium cars.

Buyers have traditionally used their BMW purchase to justify an extra-performance engine with accompanying trimmings. BMW does perfectly good ‘cooking’ engines, of course, but it’s the pizzazz that earns them the money. If they start making a higher proportion of ordinary cars, as they surely will, the bottom line is bound to suffer.
The Best Design Car In The Future 6Fourth picture car in the future Don’t expect big-cabin cars to go into a spiral, though. Consumers keep growing, and they enjoy the comfort too much to squeeze themselves into micro-cars. Look forward instead to a renewed crop of innovations in packaging, accompanied by cheaper and more effective weight saving.

Superminis that weigh 1100kg can’t be afforded, when they used to weigh 800kg. So which are the areas of traditional strength?

Ironically, I believe the Mondeo/Insignia crop of models may generate renewed interest as we wait for the hybrids to arrive. They’re big bodied and well priced, while their staple engines are both advanced and economical. I’m especially impressed by their traditional voluminous estate versions (which is one reason why Volvo should have a care before it kills the traditionalist’s V70).
The Best Design Car In The Future 7New Toyota Alphard design is the best car in 2010
One thing Volvo could consider - and I’m half-serious here - is to reprise the old shovel-nosed Volvo design. After all, retro-cars like the Mini and Fiat 500 continue to provide islands of sales strength in a world of uncertainty, and Volvo marketing men continue to protest that the perception of the boxy and upright Volvo hold-all refuses to die.
The Best Design Car In The Future 5Maybe it’s time to stop fighting the old image and to see it as a virtue. best picture car in the future concept.

Writen By :
About Steve Cropley
Road tester of 35 years and columnist of 15, Steve says he’s as much in love with cars today as he was on day one. “And not just the cars, but also the industry that makes ’em.”The Best Design Car In The FutureThe Best Design Car In The FutureThe Best Design Car In The Future

New Popular Car BMW 320d Winter Concept

New BMW 320d Winter ConceptBMW 320d Winter Concept by Miranda-Series :

Though there’s not much left of this winter, German tuner Miranda-Series announced a very good looking winter sport package for the BMW 320d (the current generation, but the version before the facelift). By optimizing the ECU, the tuner managed to increase the 2.0 liter turbo diesel’s power output up to 199 hp. Handling was improved by equipping the car with Eibach Pro-Street-S coilover suspension and Stop-Tech brakes. Other changes include new 19-inch black alloy wheels wrapped in Dunlop winter tires and new Recaro seats. However, there’s one small setback. The package, though it looks good, it’s not that impressive, but instead is priced at €13,544 (almost $18,000), which is a lot.
New BMW 320d Winter ConceptCheck out more photo after the jump New BMW 320d Winter Concept.

Total Tayangan Halaman

Blogger Themes