Senin, 26 Juli 2010

Piggyback, turbocharger dan Dynotest (BAGIAN 1 - started)

Gambar di bawah bisa dilihat hasil daya yang dihasilkan oleh mobil tanpa turbocharger & tanpa piggyback, mobil dengan turbocharger dan tanpa piggyback, mobil dengan turbocharger dan dengan piggyback. Semuanya dilakukan pengetesan di dynatest merk "Hoffmann", yaitu sebagai berikut :

(Hasil pengetesan dengan dynatest "Hoffmann tanpa piggyback dan tanpa turbocharger pada New Corolla)



(Mitsubishi Lancer EVO3 di atas dynatest "Hoffmann")




(Hasil pengetesan dengan dynatest "Hoffmann tanpa dan dengan piggyback pada Mitsubishi Lancer EVO3 yang ditambahi turbocharger)

Kesimpulan :
  1. Pada mobil New corolla tanpa diberi turbocharger dan tanpa piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 79 hp
  2. Pada mobil Mitsubishi Lancer EVO3 (dengan turbocharger) dan tanpa piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 126 hp pada 6500 rpm
  3. Pada mobil Mitsubishi Lancer EVO3 (dengan turbocharger) dan dengan piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 140 hp pada 6000 rpm

Blok diagram rangkaian piggyback terlihat seperti gambar di bawah :

(Blok diagram rangkaian piggyback)


Semoga bermanfaat ... !!!


Piggyback, turbocharger dan Dynotest (BAGIAN 1 - started)

Gambar di bawah bisa dilihat hasil daya yang dihasilkan oleh mobil tanpa turbocharger & tanpa piggyback, mobil dengan turbocharger dan tanpa piggyback, mobil dengan turbocharger dan dengan piggyback. Semuanya dilakukan pengetesan di dynatest merk "Hoffmann", yaitu sebagai berikut :

(Hasil pengetesan dengan dynatest "Hoffmann tanpa piggyback dan tanpa turbocharger pada New Corolla)



(Mitsubishi Lancer EVO3 di atas dynatest "Hoffmann")




(Hasil pengetesan dengan dynatest "Hoffmann tanpa dan dengan piggyback pada Mitsubishi Lancer EVO3 yang ditambahi turbocharger)

Kesimpulan :
  1. Pada mobil New corolla tanpa diberi turbocharger dan tanpa piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 79 hp
  2. Pada mobil Mitsubishi Lancer EVO3 (dengan turbocharger) dan tanpa piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 126 hp pada 6500 rpm
  3. Pada mobil Mitsubishi Lancer EVO3 (dengan turbocharger) dan dengan piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 140 hp pada 6000 rpm

Blok diagram rangkaian piggyback terlihat seperti gambar di bawah :

(Blok diagram rangkaian piggyback)


Semoga bermanfaat ... !!!


Piggyback, turbocharger dan Dynotest (BAGIAN 1 - started)

Gambar di bawah bisa dilihat hasil daya yang dihasilkan oleh mobil tanpa turbocharger & tanpa piggyback, mobil dengan turbocharger dan tanpa piggyback, mobil dengan turbocharger dan dengan piggyback. Semuanya dilakukan pengetesan di dynatest merk "Hoffmann", yaitu sebagai berikut :

(Hasil pengetesan dengan dynatest "Hoffmann tanpa piggyback dan tanpa turbocharger pada New Corolla)



(Mitsubishi Lancer EVO3 di atas dynatest "Hoffmann")




(Hasil pengetesan dengan dynatest "Hoffmann tanpa dan dengan piggyback pada Mitsubishi Lancer EVO3 yang ditambahi turbocharger)

Kesimpulan :
  1. Pada mobil New corolla tanpa diberi turbocharger dan tanpa piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 79 hp
  2. Pada mobil Mitsubishi Lancer EVO3 (dengan turbocharger) dan tanpa piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 126 hp pada 6500 rpm
  3. Pada mobil Mitsubishi Lancer EVO3 (dengan turbocharger) dan dengan piggyback menghasilkan daya maksimal sekitar 140 hp pada 6000 rpm

Blok diagram rangkaian piggyback terlihat seperti gambar di bawah :

(Blok diagram rangkaian piggyback)


Semoga bermanfaat ... !!!


Kamis, 22 Juli 2010

Yuk Bikin "scan tool"/scanner sendiri (BAGIAN 3 - finished)

Alhamdulillah, setelah tidak menulis lagi selama 3 bulanan, akhirnya ada kesempatan juga menulis di blog ini. Padatnya kegiatan di kantor dan kegiatan lain diluar kantor menyebabkan waktu terasa begitu sempit.�

Melanjutkan tulisan sebelumnya, yaitu mengenai scantool, mari kita mencoba untuk menelaah lebih jauh tentang prinsip komunikasi data scantool pada mobil toyota 4AFE dan sekaligus kita mencoba untuk membuat scantool sendiri, dimana data-data dari engine dampilkan dalam bentuk angka-angka pada software yang terinstall di laptop sebagai current data.�

( Tipe mobil dengan kode engine 4AFE )

Pengambilan data digital/biner (0/1) menggunakan osiloskop Tektronix DPO 4032 seperti yang terlihat pada gambar di bawah. Osiloskop tipe ini mampu merekam data dengan kecepatan tinggi dan bisa menyimpan data dalam waktu yang lumayan relatif lama � sehingga didapatkan jumlah data yang banyak. Sehingga 1 paket data yang terkirim dari ECU bisa terbaca semuanya.

Supaya muncul data seperti yang terlihat di osiloskop, tentunya pada konektor DLC TE2 disambungkan (/di-jumper) dengan E1 (ground) supaya pada VF1 keluar current data secara serial. Seperti halnya pengukuran tegangan pada Volt Meter, 2 ujung probe pada osiloskop untuk COM dipasang di GND (minus aki/body) dan ujung probe satunya (+) dihubungkan dengan VF1.


Secara manual, kita mencoba tuliskan kembali kode-kode biner yang terlihat di osiloskop tersebut dalam kertas, seperti terlihat pada gambar di bawah.

Setelah kita coba reka-reka dengan uji coba memainkan sensor-sensor di engine dan dengan referensi lainnya pada forum-forum di internet yang membahas mengenai OBD1 toyota (coba di seracing di Mr. google dengan kata kunci - toymods OBD1 -), akhirnya disimpulkan bahwa data-data pada engine toyota 4AFE adalah sebagai berikut :

Setelah mendapatkan data tersebut, akhirnya kita buatkan hardware untuk meng-connect-kan DLC seperti terlihat ada gambar dibawah :


Dengan rangkaian konverter IC-MAX232 sebagai berikut :


Sedangkan untuk merubah data serial dari DB9 ke USB port digunakan USB to Serial Converter agar bisa di-connectkan dengan Laptop, karena laptop sekarang umumnya memakai USB, sudah tidak ada lagi laptop dengan port DB9. Saya sarankan memakai "USB to Serial Converter" dengan merk HL-340, karena baudrate ini bisa kita adjust sesuai harapan kita. Perlu diketahui bahwa OBD1 protokol pada toyota ini memakai baudrate sekitar 122 bits/second. Kebanyakan USB to Serial Converter mempunyai baudrate yang sama dengan baudrate default pada windows dengan kelipatan tertentu, seperti : 110, 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600, 19200 dan seterusnya. Dan untuk aplikasi ini kita memerlukan baudrate 122 bits/second.

Untuk softwarenya saya mencoba untuk menterkemahkan kode-kode binner yang dikeluarkan oleh ECU melalui DLC dan diteruskan ke laptop melalui USB port dengan software delphi. Secara free software bisa di download disini (pilih ScanToy v1.0.4.rar). Silahkan dikembangkan sendiri softwarenya sesuai kebutuhan pembaca.

Tampilan software bisa diamati seperti di bawah ini :


Semoga bermanfaat ... !!!

Yuk Bikin "scan tool"/scanner sendiri (BAGIAN 3 - finished)

Alhamdulillah, setelah tidak menulis lagi selama 3 bulanan, akhirnya ada kesempatan juga menulis di blog ini. Padatnya kegiatan di kantor dan kegiatan lain diluar kantor menyebabkan waktu terasa begitu sempit.

Melanjutkan tulisan sebelumnya, yaitu mengenai scantool, mari kita mencoba untuk menelaah lebih jauh tentang prinsip komunikasi data scantool pada mobil toyota 4AFE dan sekaligus kita mencoba untuk membuat scantool sendiri, dimana data-data dari engine dampilkan dalam bentuk angka-angka pada software yang terinstall di laptop sebagai current data.

( Tipe mobil dengan kode engine 4AFE )

Pengambilan data digital/biner (0/1) menggunakan osiloskop Tektronix DPO 4032 seperti yang terlihat pada gambar di bawah. Osiloskop tipe ini mampu merekam data dengan kecepatan tinggi dan bisa menyimpan data dalam waktu yang lumayan relatif lama sehingga didapatkan jumlah data yang banyak. Sehingga 1 paket data yang terkirim dari ECU bisa terbaca semuanya.

Supaya muncul data seperti yang terlihat di osiloskop, tentunya pada konektor DLC TE2 disambungkan (/di-jumper) dengan E1 (ground) supaya pada VF1 keluar current data secara serial. Seperti halnya pengukuran tegangan pada Volt Meter, 2 ujung probe pada osiloskop untuk COM dipasang di GND (minus aki/body) dan ujung probe satunya (+) dihubungkan dengan VF1.


Secara manual, kita mencoba tuliskan kembali kode-kode biner yang terlihat di osiloskop tersebut dalam kertas, seperti terlihat pada gambar di bawah.

Setelah kita coba reka-reka dengan uji coba memainkan sensor-sensor di engine dan dengan referensi lainnya pada forum-forum di internet yang membahas mengenai OBD1 toyota (coba di seracing di Mr. google dengan kata kunci - toymods OBD1 -), akhirnya disimpulkan bahwa data-data pada engine toyota 4AFE adalah sebagai berikut :

Setelah mendapatkan data tersebut, akhirnya kita buatkan hardware untuk meng-connect-kan DLC seperti terlihat ada gambar dibawah :


Dengan rangkaian konverter IC-MAX232 sebagai berikut :


Sedangkan untuk merubah data serial dari DB9 ke USB port digunakan USB to Serial Converter agar bisa di-connectkan dengan Laptop, karena laptop sekarang umumnya memakai USB, sudah tidak ada lagi laptop dengan port DB9. Saya sarankan memakai "USB to Serial Converter" dengan merk HL-340, karena baudrate ini bisa kita adjust sesuai harapan kita. Perlu diketahui bahwa OBD1 protokol pada toyota ini memakai baudrate sekitar 122 bits/second. Kebanyakan USB to Serial Converter mempunyai baudrate yang sama dengan baudrate default pada windows dengan kelipatan tertentu, seperti : 110, 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600, 19200 dan seterusnya. Dan untuk aplikasi ini kita memerlukan baudrate 122 bits/second.

Untuk softwarenya saya mencoba untuk menterkemahkan kode-kode binner yang dikeluarkan oleh ECU melalui DLC dan diteruskan ke laptop melalui USB port dengan software delphi. Secara free software bisa di download disini (pilih ScanToy v1.0.4.rar). Silahkan dikembangkan sendiri softwarenya sesuai kebutuhan pembaca.

Tampilan software bisa diamati seperti di bawah ini :


Semoga bermanfaat ... !!!

Yuk Bikin "scan tool"/scanner sendiri (BAGIAN 3 - finished)

Alhamdulillah, setelah tidak menulis lagi selama 3 bulanan, akhirnya ada kesempatan juga menulis di blog ini. Padatnya kegiatan di kantor dan kegiatan lain diluar kantor menyebabkan waktu terasa begitu sempit.

Melanjutkan tulisan sebelumnya, yaitu mengenai scantool, mari kita mencoba untuk menelaah lebih jauh tentang prinsip komunikasi data scantool pada mobil toyota 4AFE dan sekaligus kita mencoba untuk membuat scantool sendiri, dimana data-data dari engine dampilkan dalam bentuk angka-angka pada software yang terinstall di laptop sebagai current data.

( Tipe mobil dengan kode engine 4AFE )

Pengambilan data digital/biner (0/1) menggunakan osiloskop Tektronix DPO 4032 seperti yang terlihat pada gambar di bawah. Osiloskop tipe ini mampu merekam data dengan kecepatan tinggi dan bisa menyimpan data dalam waktu yang lumayan relatif lama sehingga didapatkan jumlah data yang banyak. Sehingga 1 paket data yang terkirim dari ECU bisa terbaca semuanya.

Supaya muncul data seperti yang terlihat di osiloskop, tentunya pada konektor DLC TE2 disambungkan (/di-jumper) dengan E1 (ground) supaya pada VF1 keluar current data secara serial. Seperti halnya pengukuran tegangan pada Volt Meter, 2 ujung probe pada osiloskop untuk COM dipasang di GND (minus aki/body) dan ujung probe satunya (+) dihubungkan dengan VF1.


Secara manual, kita mencoba tuliskan kembali kode-kode biner yang terlihat di osiloskop tersebut dalam kertas, seperti terlihat pada gambar di bawah.

Setelah kita coba reka-reka dengan uji coba memainkan sensor-sensor di engine dan dengan referensi lainnya pada forum-forum di internet yang membahas mengenai OBD1 toyota (coba di seracing di Mr. google dengan kata kunci - toymods OBD1 -), akhirnya disimpulkan bahwa data-data pada engine toyota 4AFE adalah sebagai berikut :

Setelah mendapatkan data tersebut, akhirnya kita buatkan hardware untuk meng-connect-kan DLC seperti terlihat ada gambar dibawah :


Dengan rangkaian konverter IC-MAX232 sebagai berikut :


Sedangkan untuk merubah data serial dari DB9 ke USB port digunakan USB to Serial Converter agar bisa di-connectkan dengan Laptop, karena laptop sekarang umumnya memakai USB, sudah tidak ada lagi laptop dengan port DB9. Saya sarankan memakai "USB to Serial Converter" dengan merk HL-340, karena baudrate ini bisa kita adjust sesuai harapan kita. Perlu diketahui bahwa OBD1 protokol pada toyota ini memakai baudrate sekitar 122 bits/second. Kebanyakan USB to Serial Converter mempunyai baudrate yang sama dengan baudrate default pada windows dengan kelipatan tertentu, seperti : 110, 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600, 19200 dan seterusnya. Dan untuk aplikasi ini kita memerlukan baudrate 122 bits/second.

Untuk softwarenya saya mencoba untuk menterkemahkan kode-kode binner yang dikeluarkan oleh ECU melalui DLC dan diteruskan ke laptop melalui USB port dengan software delphi. Secara free software bisa di download disini (pilih ScanToy v1.0.4.rar). Silahkan dikembangkan sendiri softwarenya sesuai kebutuhan pembaca.

Tampilan software bisa diamati seperti di bawah ini :


Semoga bermanfaat ... !!!

Total Tayangan Halaman

Blogger Themes