Setelah lama menggunakan OpenSuse, akhirnya ada rasa kangen juga sama OS punyanya si Bill Gates. Untungnya pakai dual boot. Kemudian masuklah saya ke sistem operasi Windows XP SP2. Waktu mau mengakses/membuka data ternyata semua data ada di partisi linux. Kalo di linux-kan ada cara untuk membuka filesystem di windows dengan cara di mounting. Tapi di windows kan ndak ada cara untuk mounting. "Pikirku, waduh harus direstart nich, ndak efisien banget". Tapi tidak masalah mumpung koneksi internet masih nyambung, googling dulu di mbah google aja. Setelah lama googling akhirnya ketemu juga penyebabnya. Penyebabnya adalah karena windows saat ini hanya mengenali 2 filesystem (NTFS dan FAT32), sedangkan filesystem yang digunakan di linux-kan Ext3/Ext2 sehingga filesystem ini belum dikenali oleh windows. Biar bisa dikenali maka perlu software yang bisa membaca partisi linux. Software yang perlu anda install adalah Paragon ExtBrowser.
Paragon ExtBrowser memudahkan anda untuk mengelola file anda yang ada di partisi Linux melalui OS Windows. Anda bisa melakukan proses copy file dan folder, rename, delete, melihat propertinya dan bahkan mengeksekusi (membuka) file tersebut jika format file didukung oleh Windows. Jadi Anda bisa memutar video atau mp3, membuka dokumen office atau teks, dan mengeksekusi sebuah setup program Windows yang Anda di partisi Linux tersebut. Paragon ExtBrowser mudah digunakan. Anda cukup menginstallnya di Windows, kemudian Anda akan menemukan sebuah drive baru pada Windows Explorer. Drive baru ini bernama ExtFS Drives. Untuk mengakses partisi Linux, Anda cukup melakukan double klik pada drive baru tersebut. Sama seperti mengakses drive Windows. Tapi ada sedikit bug yang saya temukan saat mencoba Paragon ExtBrowser. Saat saya membuka file berformat gambar, pasti muncul pesan "Error loading C:\WINDOWS\system32\shimgvw.dll. Invalid acces to memory location"
Sebenarnya masih ada lagi software pembaca partisi di linux seperti :Ext2Explore.. tetapi setelah saya coba install ternyata muncul pesan untuk mem-format filesystem Linux. Demikian artikel ini dibuat semoga bisa membantu anda.
0 komentar:
Posting Komentar