Rabu, 29 Februari 2012
Service Laptop Acer Aspire 4935 atau Acer Aspire 4736
Service Toshiba Satellite L510 Mati, power nyala gambar tidak tampil
Pelanggan Toshiba dimanjakan dengan finishing In Mould Roll, HDMI, dan eSATA yang sebelumnya hanya ditemukan di Satelllite M300. Kini fitur itu dipasangkan di Satellite L510 series yang lebih murah harganya.
Toshiba Satellite L510 adalah model notebook Toshiba pertama dengan format layar sinematik format 16:9. Lebar layarnya adalah 14 inci dengan resolusi 1366 x 768 dengan LED backlight. Seri Toshiba Satellite L310 ( berita ) sebelumnya masih menggunakan layar 16:10 beresolusi 1280 x 800.L510 mempunyai "Eco Power Plan" yang bisa dipilih untuk menghemat konsumsi listrik ketika kita sedang berada diluar kantor.
Jika Toshiba satellite L510 Rusak seperti Mati Total,Power Nyala Tapi Gambar Tidak tampil silahkan gunakan jasa kami untuk memperbaikinya tanpa harus ganti Mainboard pastinya dengan biaya lebih hemat.
Senin, 27 Februari 2012
DAFTAR NAMA BENGKEL MOBIL DI BANDUNG
BENG AUTO
BENGKEL MOBIL
BERIKUT DAFTAR NAMA BENGKEL MOBIL DI BANDUNG
berikut alamat dan nomor telepon.
LIST Automobil Services Bandung
TOKO AC MOBIL
www.acmobiltoko.com |
Khusus Penjualan alat=alat AC MOBIL COMPRESSOR BARU, REBUILT, EX-SINGAPORE JL. RAJAMANTRI KIDULNO. 17 Buah Batu BANDUNG 40264 Telp : 022-70777788 / 022-73942376 / 0817436375 , FAX : 022-7305536
www.acmobiltoko.com
www.acmobiltoko.com |
www.acmobiltoko.com - TOKO AC MOBIL
www.acmobiltoko.com |
Khusus Penjualan alat=alat AC MOBIL
COMPRESSOR BARU, REBUILT, EX-SINGAPORE
JL. RAJAMANTRI KIDULNO. 17 Buah Batu BANDUNG 40264
Telp : 022-70777788 / 022-73942376 / 0817436375 ,
FAX : 022-7305536
RARE FACEBOOK CHAT SYMBOLS
Rare Chat Symbols :-
[[126213110723975]] � Hello Ketty
[[126230880722198]] � Green Worm
[[126229327389020]] � Rose Red
[[127868980561350]] � Heart beat
[[126216480723638]] � butterfly blue
[[126132024065417]] � Heart rotate
[[126278187384134]] - O YEah Hippo
[[126540207361797]] � Smiley in love
[[398699314236]] - Teddy
[[110780922298250]] � Heart on Fire
[[127878643893717]] � hand Clap
[[398570519236]] - mickey at Sleep
[[394930959230]] - Smileys Zzzz
[[126398717372810]] � Converse
[[126217194056900]] � I love you
[[zuck]] or [[4]]
[[firefox]] or [[14696440021]]
[[googlechrome]] or [[321662419491]]
[[facebook]] or [[20531316728]]
[[ladygaga]] or [[10376464573]]
[[justinbieber]] or [[67253243887]]
[[eminem]] or [[45309870078]]
[[official.roy]] or [[100002310405415]]
[[107015582669715]] = A
[[116067591741123]] = B
[[115602405121532]] = C
[[112542438763744]] = D
[[115430438474268]] = E
[[109225112442557]] = F
[[111532845537326]] = G
[[111356865552629]] = H
[[109294689102123]] = I
[[126362660720793]] = J
[[116651741681944]] = K
[[115807951764667]] = L
[[106596672714242]] = M
[[108634132504932]] = N
[[116564658357124]] = O
[[111669128857397]] = P
[[107061805996548]] = Q
[[106699962703083]] = R
[[115927268419031]] = S
[[112669162092780]] = T
[[108983579135532]] = U
[[107023745999320]] = V
[[106678406038354]] = W
[[116740548336581]] = X
[[112416755444217]] = y
[[165724910215]] = Z
All you have to do is just copy code(ctrl + c) and paste(ctrl + v) it in your chatbox. That�s it. Enjoy�..
Cool Facebook Symbols�.
Impress your friends by Designing your status or comments with cool symbols which they don�t know�..
Here in this post I am posting symbols which you can use in your status or comments on facebook. All you have to do is just copy( ctrl + c) the symbol which you want to use from here and paste(ctrl + v) it in status update box or comment box.
Symbol list:-
Complete list of special and rare facebook symbols:
Butterfly symbol 01: ?????
Butterfly symbol 02: ???
Butterfly style 03: e??
Facebook Music Symbols:
? ? ? ? ? ? ?
Stars facebook symbol ?
Snowflake facebook symbols:
? ? ? ? ?
Religion & belief facebook symbols
? ?? ? ?? ? ? ? ? ? ? ?
Peace facebook symbols: ??
Facebook Poker Symbols:
Poker black: ? ? ? ?
Poker White: ? ? ? ?
Zodiac symbols for facebook
? � Aries (The Ram)
? � Taurus (The bull)
? � Gemini (The Twins)
? � Cancer (The Crab)
? � Leo (The Lion)
? � Virgo (The Virgin)
? � Libra (The Scales)
? � Scorpio (The Scorpion)
? � Sagittarius (Centaur The Archer)
? � Capricorn (Goat-horned, The sea goat)
? � Aquarius (The water bearer)
? � Pisces (The fish)
Chess black facebook symbols :
? ? ? ? ? ?
Chess White Facebook Symbols:
? ? ? ? ? ?
Crosses facebook symbols:
? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
Moon symbols ? ?
Sun symbols: � ?
Cloud and umbrella ? ?
Snowman: ?
Comet: ?
Apple symbol for facebook: ?
Special face symbol Style 1: ?
Special face symbol Style 2: ?
Risk radioactive and biological: ? ?
Check symbol for facebook ?
Hands pointing
? ? ? ? ? ?
Writing Symbols
? ? ? ? ??? ?
Scissors symbols: ? ?
Phones symbols: ? ? ?
Clocks:? ?
Airplane facebook symbol: ?
Dinner: ?
Skull symbol: ?
Decorative symbols: ? ? ?
Numeric facebook symbols:
?????????? ??????????
Letters:
?????? ?????? ?????? ?????? ??
?????? ?????? ?????? ????????
Oriental symbols:
??????? ???????? ??????? ???
Fish Symbols: ><((((�> <�))))><
Music Symbols: lilli ((((|_��?_��|_��=_��|_��?_��|)))) illil
Ipod:
+---+ ?
����� ?
� (?) ?
+---+??
Some facebook symbols may not appear (showing up as squares, or ?) if the user doesn�t have all the fonts required installed. Also, the codes are unknown. So if you want to use these, sadly, you must copy and paste from the lists. Thanks so much!
����(0 0)
.�oOO� (_)��.
+-----------------+
� Type your message here!..�
+-----------------+
��������-oOO
��..|__|__|
���. || ||
��. ooO Ooo
Decorate your signature
*��)
�.���.�*��) �.�*�)
(�.�� (�.�` � Type your name here
Trick to send your profile pic in chat box�.
STEP 1:- Go to your Profile and copy the Profile ID from the address bar of the browser(Profile ID is mostly a number).
STEP 2:- Now paste the Profile ID in following code [[ Paste Profile ID here]]
Example: [[100000173428884]].
STEP 3:- Now Paste this code in your Chat Box and Press Enter.
����(0 0)
.�oOO� (_)��.
+-----------------+
� ? Enjoy ? �
+-----------------+
��������-oOO
��..|__|__|
���. || ||
��. ooO Ooo
More will be provided soon��.
New FB Chat Smileys�.
If you don�t know how to use these smileys during chat then you can refer to my old post RARE FACEBOOK CHAT SYMBOLS.
List of New FB chat smileys:-
- [[f9.laugh]]
- [[f9.sad]]
- [[f9.angry]]
- [[f9.sleepy]]
- [[f9.shock]]
- [[f9.kiss]]
- [[f9.inlove]]
- [[f9.pizza]]
- [[f9.coffee]]
- [[f9.rain]]
- [[f9.bomb]]
- [[f9.sun]]
- [[f9.heart]]
- [[f9.heartbreak]]
- [[f9.doctor]]
- [[f9.ghost]]
- [[f9.brb]]
- [[f9.wine]]
- [[f9.gift]]
- [[f9.adore]]
- [[f9.angel]]
- [[f9.baloons]]
- [[f9.bowl]]
- [[f9.cake]]
- [[f9.callme]]
- [[f9.clap]]
- [[f9.confused]]
- [[f9.curllip]]
- [[f9.devilface]]
- [[f9.lying]]
- [[f9.rofl]]
- [[f9.billiard]]
- [[f9.cakepiece]]
- [[f9.rosedown]]
- [[f9.shutmouth]]
- [[f9.shy]]
- [[f9.silly]]
- [[f9.tongue1]]
- [[f9.fastfood]]
- [[f9.ring]]
- [[f9.plate]]
- [[f9.candle]]
- [[f9.party]]
Sabtu, 25 Februari 2012
Tentang Penyakit Jantung Koroner
- Secara umum, orang yang menderita penyakit jantung koroner akan menunjukkan gejala - gejala lemas, nyeri di dada kiri, kemudian menjalar ke lengan kiri dan dileher. Sering juga diikuit dengan kembung di perut
- Nyeri dada (angina). Angina dipicu oleh tekanan fisik atau emosional. Ini biasanya hilang dalam beberapa menit setelah menghentikan aktivitas yang menyebabkan tekanan. Pada perempuan, rasa nyeri ini mungkin terasa sekilas atau tajam di bagian perut, punggung, atau lengan.
- Sesak nafas. Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, kita akan mengalami sesak nafas atau merasa kelelahan secara ekstrem tanpa tenaga
- Rasa tercekik (angina pektoris). Kondisi ini timbul secara tak terdugadan hanya timbul jika jantung dipaksa bekerja keras, contoh: fisik dipaksa bekerja keras atau mengalami tekanan emosional.
- Serangan jantung. Ini terjadi jika ada hambatan total pada arteri koroner. Rasa nyeri yang ditimbulkan lebih berat dan tidak bisa hilang dengan hanya beristirahat ataupun pemberian obat. Serangan jantung mengakibatkan kerusakan otot jantung yang bersifat permanen.
- Pola makan yang sehat. jauhi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi, seperti junk food (makanan tak sehat karena mengandung lemak dan gula berlebihan). Banyak mengkonsumsi serat larut air, seperti pisang, apel, jeruk, dan oatmeal
- Jauhi stress
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi berat badan berlebih
- Berhentilah merokok dan minum alkohol
- Istirahat yang cukup
- Perbanyak aktivitas fisik, seperti olahraga teratur dan aktivitas lainnya
Jumat, 24 Februari 2012
Biografi Winnie The Pooh
Rabu, 22 Februari 2012
Tester Lamp - Test Lamp
Tester Lamp atau orang bengkel sering menyebut Test lamp biasa digunakan untuk mengecek ada tidaknya tegangan pada suatu sirkuit/rangkaian di mobil. Di bengkel, yang biasa teknisi pakai adalah dengan menggunakan lampu 12 V dengan Daya kisaran 5, 10 atau 15 Watt. Dengan melihat daya sebesar 5 Watt tersebut, bisa kita simpulkan bahwa "test lamp" tersebut menyerap arus yang lumayan besar, yaitu sekitar
I = P/V = 5 Watt/12 V = 0.41 Ampere
Apa Jenis "Test Lamp" ini bisa dipakai untuk mengecek ada tidaknya kerusakan pada mobil yang sudah menggunakan sistem EMS (Engine Management System), CMS (Chasis Management System) dan CSIT (Comfort, Safety and Information Technology). Bisa kita jawab ya atau tidak. Ya jika dipakai untuk mengecek tegangan pada aki, relay, lampu, katup elektronik atau komponen dengan arus yang besar.
Yang pasti jika dimanfaatkan untuk mengecek komponen sistem kontrol dengan arus yang kecil atau lemah, kita jawab "TIDAK", karena jika kita asal colok sana colok sini, bukan perbaikan yang didapatkan, tapi malah bisa menambah kerusakan sistem tersebut karena bisa membuat rusak komponen yang ada di dalam ECU (Electronic Control Unit).
Untuk itulah maka diperlukan alat "test lamp" baik untuk mengecek komponen dengan arus besar atau arus kecil yang tidak bisa membuat kerusakan pada sistem tersebut. Dengan memanfaatkan LED (Light Emitting Dioda) dan Resistor sebesar 1 kOhm/0.25 Watt, kita sudah bisa membuat "Test Lamp" tersebut.
Tuesday, April 03, 2012 at Malang
Nambahin foto saja dulu ya .... Belum sempat nulis lagi .... :)
bersambung ...
Selasa, 21 Februari 2012
Rabu, 15 Februari 2012
Minyak pelumas untuk mobil
Klasifikasi API
|
Penggunaan dan Kualitas Oli
|
SA
SB
SC
SD
SE
SF
|
Minyak murni tanpa bahan tambah (aditive)
Digunakan untuk mesin operasi ringan yang mengandung sedikit anti oxiden
Oli yang mengandung detergen, dispersent, anti oxidant dan lain-lain
Digunakan untuk mesin yang beroperasi dengan temperatur tinggi, mengandung resisting agent, anti oxidant dan lain-lain
Digunakan untuk mesin sedang mengandung resisting agent, oxidant yang lebih banyak
Tingkat aliran tinggi dengan pemakaian resistan dan daya tahan yang lebih tinggi
|
Klasifikasi API
|
Penggunaan dan kualitas oli
|
CA
CB
CC
CD
|
Digunakan untuk mesin diesel operasi beban ringan
Digunakan untuk mesin diesel operasi sedang
Digunakan untuk mesin diesel yang memakai Turbo Charger, dengan operasi temperatur sedang
Digunakan untuk mesin diesel yang memakai Turbo Charger dengan kandungan sulfur pada bahan sedikit
|
Klasifikasi API
|
Penggunaan dan kualitas oli
|
GL1
GL2
GL3
GL4
GL5
|
Mineral murni untuk roda gigi, tetapi jarang dipakai pada kendaraan
Untuk worm gear, mengandung minyak hewani dan tumbuh-tumbuhan
Untuk trnsmisi manual dan steering gear, mengandung bahan tambah extreme-pressure resisting
Untuk hypoid gear, mengandung bahan tambah extreme-pressure resisting yang lebih banyak dari GL3
Untuk differensial yang dilengkapi hypoid gear, kandungan extreme-pressure lebih besar dari GL4, dan kondisi yang lebih berat
|
Selasa, 14 Februari 2012
Langsung saja ya ...hehehe...
Beberapa waktu yang lalu ada teman yang lagi ber-eksperimen membuat atau menggantikan bahan bakar atau bbm premium menjadi bahan bakar LPG. Dari hasil test dynn, saya tidak mengira kalau ternyata power yang dihasilkan bisa melebihi dari aslinya. Dimana kenaikannya sekitar 10 %. Hanya saja yang menjadi kendala adalah saat deselerasi atau perlambatan atau pada saat pedal gas dilepas, asap tebal mengebul dari knalpot. wah saya berpikiran, pasti masalah cut off nya belum diperhitungkan.
Dari obrolan dengan teman yang lagi riset itu, ternyata memang disimpulkan kalo katup buka-tutup untuk saluran LPG yang menuju ke mesin memang tidak di OFF kan pada saat terjadi deselerasi. Padahal katup tadi bisa dikontrol secara elektronik, atau dengan memberikan tegangan 12 Volt pada nya. Karena memang temen saya tadi tidak begitu menguasai elektronik.
Akhirnya dari coretan-coretan saya di secarik kertas putih menghasilkan rangkaian cut off untuk mobil yang berbahan bakar LPG atau Gas.
Pada intinya, rangkaian di atas bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. Vmap adalah hasil dari tegangan MAP sensor. Ingat di tulisan disini, dijelaskan tentang karakteristik dari sensor MAP. Sensor MAP bisa mendeteksi kondisi saat akselerasi, idle/rpm konstan dan deselerasi.
2. Op-amp di atas berfungsi sebagai komparator, yang membandingkan antara Vmap dengan Vref. Jika Vmap lebih kecil dari Vref (kondisi deselerasi), maka akan menghasilkan tegangan 12 Volt di Output Op-Amp.
3. Yang akhirnya akan men-triger transistror IRFZ44N / IRFZ44 menjadi ON, dan akan mengONkan katup atau valve.
4. Dan sebaliknya akhirnya jika Vmap > Vref maka katup akan OFF.
5. Jika yang diinginkan adalah kebalikannya dari poin 2 s/d 4 di atas, maka tinggal menggantikan titik Vref dengan Vmap sebagai input op-amp pada rangkaian di atas.
Nambah : Bahan bakar LPG yang dipakai adalah LPG kemasan 3 kg atau 12 kg yang biasa dipakai untuk memasak, jadi bisa didapatkan di warung-warung terdekat atau di indomaret.
Semoga bisa bermanfaat !!! Amin ...
Cut OFF saat deselerasi pada mobil ber-bahan bakar atau ber- bbm LPG
Langsung saja ya ...hehehe...
Beberapa waktu yang lalu ada teman yang lagi ber-eksperimen membuat atau menggantikan bahan bakar atau bbm premium menjadi bahan bakar LPG. Dari hasil test dyno, saya tidak mengira kalau ternyata power yang dihasilkan bisa melebihi dari aslinya. Dimana kenaikannya sekitar 10 %. Hanya saja yang menjadi kendala adalah saat deselerasi atau perlambatan atau pada saat pedal gas dilepas, asap tebal mengebul dari knalpot. wah saya berpikiran, pasti masalah cut off nya belum diperhitungkan.
Dari obrolan dengan teman yang lagi riset itu, ternyata memang disimpulkan kalo katup buka-tutup untuk saluran LPG yang menuju ke mesin memang tidak di OFF kan pada saat terjadi deselerasi. Padahal katup tadi bisa dikontrol secara elektronik, atau dengan memberikan tegangan 12 Volt pada nya. Karena memang temen saya tadi tidak begitu menguasai elektronik.
Akhirnya dari coretan-coretan saya di secarik kertas putih menghasilkan rangkaian cut off untuk mobil yang berbahan bakar LPG atau Gas.
Pada intinya, rangkaian di atas bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. Vmap adalah hasil dari tegangan MAP sensor. Ingat di tulisan disini, dijelaskan tentang karakteristik dari sensor MAP. Sensor MAP bisa mendeteksi kondisi saat akselerasi, idle/rpm konstan dan deselerasi.
2. Op-amp di atas berfungsi sebagai komparator, yang membandingkan antara Vmap dengan Vref. Jika Vmap lebih kecil dari Vref (kondisi deselerasi), maka akan menghasilkan tegangan 12 Volt di Output Op-Amp.
3. Yang akhirnya akan men-triger transistror IRFZ44N / IRFZ44 menjadi ON, dan akan mengONkan katup atau valve.
4. Dan sebaliknya akhirnya jika Vmap > Vref maka katup akan OFF.
5. Jika yang diinginkan adalah kebalikannya dari poin 2 s/d 4 di atas, maka tinggal menggantikan titik Vref dengan Vmap sebagai input op-amp pada rangkaian di atas.
Nambah : Bahan bakar LPG yang dipakai adalah LPG kemasan 3 kg atau 12 kg yang biasa dipakai untuk memasak, jadi bisa didapatkan di warung-warung terdekat atau di indomaret.
Semoga bisa bermanfaat !!! Amin ...
Cut OFF saat deselerasi pada mobil ber-bahan bakar atau ber- bbm LPG
Langsung saja ya ...hehehe...
Beberapa waktu yang lalu ada teman yang lagi ber-eksperimen membuat atau menggantikan bahan bakar atau bbm premium menjadi bahan bakar LPG. Dari hasil test dyno, saya tidak mengira kalau ternyata power yang dihasilkan bisa melebihi dari aslinya. Dimana kenaikannya sekitar 10 %. Hanya saja yang menjadi kendala adalah saat deselerasi atau perlambatan atau pada saat pedal gas dilepas, asap tebal mengebul dari knalpot. wah saya berpikiran, pasti masalah cut off nya belum diperhitungkan.
Dari obrolan dengan teman yang lagi riset itu, ternyata memang disimpulkan kalo katup buka-tutup untuk saluran LPG yang menuju ke mesin memang tidak di OFF kan pada saat terjadi deselerasi. Padahal katup tadi bisa dikontrol secara elektronik, atau dengan memberikan tegangan 12 Volt pada nya. Karena memang temen saya tadi tidak begitu menguasai elektronik.
Akhirnya dari coretan-coretan saya di secarik kertas putih menghasilkan rangkaian cut off untuk mobil yang berbahan bakar LPG atau Gas.
Pada intinya, rangkaian di atas bisa dijelaskan sebagai berikut :
1. Vmap adalah hasil dari tegangan MAP sensor. Ingat di tulisan disini, dijelaskan tentang karakteristik dari sensor MAP. Sensor MAP bisa mendeteksi kondisi saat akselerasi, idle/rpm konstan dan deselerasi.
2. Op-amp di atas berfungsi sebagai komparator, yang membandingkan antara Vmap dengan Vref. Jika Vmap lebih kecil dari Vref (kondisi deselerasi), maka akan menghasilkan tegangan 12 Volt di Output Op-Amp.
3. Yang akhirnya akan men-triger transistror IRFZ44N / IRFZ44 menjadi ON, dan akan mengONkan katup atau valve.
4. Dan sebaliknya akhirnya jika Vmap > Vref maka katup akan OFF.
5. Jika yang diinginkan adalah kebalikannya dari poin 2 s/d 4 di atas, maka tinggal menggantikan titik Vref dengan Vmap sebagai input op-amp pada rangkaian di atas.
Nambah : Bahan bakar LPG yang dipakai adalah LPG kemasan 3 kg atau 12 kg yang biasa dipakai untuk memasak, jadi bisa didapatkan di warung-warung terdekat atau di indomaret.
Semoga bisa bermanfaat !!! Amin ...
Senin, 13 Februari 2012
Cara Mengerem Mobil yang Benar
Cara Mengerem Mobil yang Benar - Tips dan Trik Mengerem mobil, fungsi rem pada kendaraan (mobil, motor, sepeda, becak, bajaj, dan sebagainya) adalah untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan.
Sudah banyak contoh kejadian kecelakaan yang menyalahkan fungsi rem, dikatakan rem blong, padahal sebenarnya rem bekerja dalam kondisi sangat baik, namun cara kita ngerem yang salah, membuat kendaraan tidak dapat berhenti bahkan tidak dapat dikendalikan.
Perangkat rem menjadi demikian penting dalam semua kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan.
Bahkan pembalap kelas dunia pun mengakui bahwa ngerem adalah hal yang sulit dalam mengemudi, dan perlu latihan khusus.
Membuat agar berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.
Grip Roda Sangat Penting
Pijakan dan daya cengkram roda/ban terhadap jalan/aspal sangat penting. Dengan adanya grip atau dengan kata lain ban menapak sempurna dengan jalan/aspal maka kendaraan dapat dikendalikan dengan baik.
Sebaliknya, apabila jalan licin atau ban kondisi tidak bagus sehingga mengurangi daya cengkram terhadap jalan/aspal, membuat kendaraan sulit dikendalikan atau tergelincir atau sering disebut 'selip'.
Pada saat kendaraan sedang meluncur, kemudian ban mengunci hingga diam/berhenti berputar akibat dari kita menginjak penuh pedal rem, hal ini membuat hilangnya grip/daya cengkram ban terhadap jalan/aspal.
Sekalipun kita membelokkan steer dengan maksud menghindar dari tabrakan akan tidak berarti apa-apa, sebab kendaraan tetap akan melaju lurus kedepan akibat hilangnya grip tadi.
Untuk itu kita perlu tetap menjaga agar ban semaksimal mungkin mendapatkan grip terhadap jalan/aspal.
Caranya: Pada saat kita injak pedal rem dan ban terdengar berdecit mengunci, segera kendurkan injakan pedal rem untuk mendapatkan kembali grip, kemudian ulangi injak pedal rem hingga kendaraan berhenti tanpa terjadi selip.
Teknologi ABS (Anti-lock Braking System)
Teknologi rem pada kendaraan pun terus dikembangkan hingga mempermudah pengemudi mengoperasikannya dan dapat tetap konsentrasi penuh untuk menghindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi (saat kondisi panik/rem mendadak).
Setiap roda dipasang sensor dan pulser untuk dikontrol oleh komputer ABS (Control module).
Dan perangkat rem pada setiap roda juga dikontrol oleh komputer ABS. Saat terjadi pengereman, ketika ban terdeteksi tidak berputar atau selip, maka komputer akan membuat perangkat rem pada ban tersebut membuka agar ban kembali berputar untuk mendapatkan grip, dan proses rem dilanjutkan.
Proses ini cukup cepat, sehingga terasa seperti pulsa/getaran yang dapat dirasakan pada pedal rem saat kita menginjak pedal tersebut.
Keras atau halusnya pulsa/getaran pada pedal berbeda tiap mobil, berkaitan dengan teknologi dan kualitas ABS yang digunakan.
Biasanya mobil mahal akan semakin tidak terasa getaran/pulsanya.
Rem ABS pada sepeda motor. terlihat Sensor ABS dan Gear Pulsernya (bergaris-garis)
Gambar di bawah memperlihatkan teknologi ABS sangat membantu kendaraan untuk dapat menghindari dari kecelakaan saat melakukan pengereman mendadak.
Untuk kendaraan yang belum menggunakan teknologi ABS, lebih sulit untuk menghindari kecelakaan apabila teknik pengereman tidak benar.
Belajar Ngerem Yuk!
Kendaraan kita belum dilengkapi teknologi ABS? Yuk kita sama-sama belajar bagaimana mengoperasikan rem dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
1. Injak Penuh?
Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. Hindari cara seperti ini.
Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan. Ini sangat berbahaya! Berlatih untuk tidak melakukannya.
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang sangat panjang akibat ban kehilangan grip terhadap jalan/aspal:
2. Pulse Braking
Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.
Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya.
Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang jauh lebih pendek ketimbang cara yang salah (No.1) di atas.
3. THRESHOLD
Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.
Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.
Pada gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang cukup pendek.
4. Dengan ABS
Untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ABS, maka cara pengereman yang benar adalah saat melakukan rem mendadak, injaklah penuh pedal rem secara cepat dan kuat, tetap tahan pedal tersebut hingga kendaraan berhenti.
Akan terasa pulsa/getaran pada pedal, itu normal, dan menandakan fungsi ABS sedang bekerja mengatur pengereman di tiap roda.
Yang sering terjadi, banyak orang yang malah melepas injakan pedal rem tersebut dikarenakan kaget ada getaran pada pedal rem tersebut, sehingga kecelakaan pun terjadi karena kendaraan akhirnya terus meluncur.
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman ABS sangat baik.
Catatan:
- Kita perlu meluangkan waktu untuk berlatih mengenal karakter kendaraan yang kita gunakan. Cari area kosong yang cukup luas untuk berlatih ngeRem yang benar hingga kita benar-benar mengenal karakter kendaraan tersebut. Berapa jarak pengereman efektif dari kendaraan tersebut.
- Dengan mengenal karakter kendaraan, kita dapat menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. Tidak memaksakan diri diluar batas kemampuan kendaraan tersebut.
- Teknik Threshold juga dapat diterapkan pada kendaraan dengan rem ABS.
- Jika dilakukan dengan baik, jarak pengeremannya denganteknik threshold dapat lebih pendek dibanding dengan ABS.
- Perhatikan juga kendaraan di belakang kita saat akan melakukan pengereman mendadak, usahakan untuk dapat menghindar dari tabrakan beruntun.
- Jika memungkinkan, ikuti kursus/pelatihan berkendara aman (Defensive Driving Course), untuk mendapatkan teori dan praktek yang lebih mendalam.
Komponen-komponen pada system Air Conditioner
1. Kondensor
Kondenser adalah komponen di mana terjadi proses perubahan fasa refrigeran, dari fasa uap menjadi fasa cair. Dari proses kondensasi (pengembunan) yang terjadi di dalamnya itulah maka komponen ini mendapatkan namanya. Proses kondensasi akan berlangsung apabila refrigeran dapat melepaskan kalor yang dikandungnya. Kalor tersebut dilepaskan dan dibuang ke lingkungan. Agar kalor dapat lepas ke lingkungan, maka suhu kondensasi (Tkd) harus lebih tinggi dari suhu lingkungan (Tling). Karena refrigeran adalah zat yang sangat mudah menguap, maka agar dapat dia dikondensasikan haruslah dibuat bertekanan tinggi. Maka, kondenser adalah bagian di mana refrigeran.
2. Evaporator
Evaporator adalah komponen di mana cairan refrigeran yang masuk ke dalamnya akan menguap. Proses penguapan (evaporation) itu terjadi karena cairan refrigeran menyerap kalor, yaitu yang merupakan beban refrigerasi sistem
3. Kompresor
Kompresor adalah komponen yang merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Kompresor bekerja menghisap uap refrigeran dari evaporator dan mendorongnya dengan cara kompresi agar mengalir masuk ke kondenser. Karena kompresor mengalirkan refrigeran sementara piranti ekspansi membatasi alirannya, maka di antara kedua komponen itu terbangkitkan perbedaan tekanan, yaitu: di kondenser tekanan refrigeran menjadi tinggi (high pressure � HP), sedangkan di evaporator tekanan refrigeran menjadi rendah (low pressure � LP)
4. Expansion valve
berfungsi seperti sebuah gerbang yang mengatur banyaknya refrigeran cair yang boleh mengalir dari kondenser ke evaporator. Oleh sebab itu piranti ini sering juga dinamakan refrigerant flow controller. Dalam berbagai buku teks Termodinamika, proses yang berlangsung dalam piranti ini biasanya disebut throttling process. Besarnya laju aliran refrigeran merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya kapasitas refrigerasi. Untuk sistem refrigerasi yang kecil, maka laju aliran refrigeran yang diperlukan juga kecil saja. Sebaliknya unit atau sistem refrigerasi yang besar akan mempunyai laju aliran refrigeran yang besar pula. Terdapat beberapa jenis piranti ekspansi. Di bawah ini diterakan beberapa di antaranya.
5. Pressure Switch
Sistem ac mobil yang memanfaatkan gas freon sebagai zat pendingin membutuhkan beberapa tingkat pengaman serta pendeteksi keadaan gas di dalam saluran sistem ac mobil.Sensor pendeteksi adanya tekanan serta sekaligus sebagai cutoff sistem kelistrikan ac mobil adalah Pressure Switch, dan sering di sebut sebagai LPS(Low Press Switch) atau HPS(High Press Switch). Pressure switch bekerja berdasarkan tekanan yang diterima, apabila tekanan di dalam saluran ac tinggi maka pressure switc akan ON dan apabila tekanan di dalam sistem ac rendah/ freon habis maka pressure switc akan OFF (HPS). Untuk LPS kebalikan dari sistem diatas.
6. Receiver Dryer / Drier
Berfungsi menyerap atau mengeringkan uap air sebagai efek pendinginan zat pendingin dari kondensor
7. Zat Pendingin ( Refigerant )
Dahulu yang umum dipakai adalah freon jenis R � 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R � 12 tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R � 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis karena bocor.
KERUSAKAN PADA SISTEM AC MOBIL
1. kurangnya refrigeran
pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut:
a. udara yang keluar dari sistem pendingin tidak terlalu dingin.
b. pada kaca pengintai di dryer terlihat banyak gelembung.
c. pemeriksaan pada manifold gauge:
- pengukur tekanan rendah: 0,77 kgf/cm2 (11 psi, 78 kpa)
- pengukur tekanan tinggi: 8 kgf/cm2 (114 psi, 882 kpa)
kemungkinan penyebabnya: terdapat kebocoran pada siklus pendinginan.
pemecahannya: periksa kebocoran dengan menggunakan detektor kebocoran dan perbaiki.
2. pengisian refrigeran berlebihan
pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut.
a. pendinginan tidak maksimum.
b. pemeriksaan pada manifold gauge:
- pengukur tekanan rendah: 2,5 kgf/cm2 (36 psi, 245 kpa)
- pengukur tekanan tinggi: 20 kgf/cm2 (248 psi, 1.961 kpa)
kemungkinan penyebabnya:
a. pengisian refrigeran terlalu berlebihan.
b. kondensor tidak bekerja dengan baik.
c. kopling fluida kipas radiator mengalami slip.
d. tali kipas kompresor kendor.
3. terdapat udara didalam siklus
pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut.
a. ac tidak terlalu dingin.
b. pemeriksaan pada manifold gauge:
- pengukur tekanan rendah: 2,5 kgf/cm2 (36 psi, 245 kpa)
- pengukur tekanan tinggi: 23 kgf/cm2 (327 psi, 2.256 kpa)
kemungkinan penyebabnya:
. ada udara didalam siklus pendingin
pemecahannya:
a. periksa kotoran oli dan jumlahnya.
b. bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah dan semprot dengan kompresor angin.
c. lakukan penyedotan kevakuman kembali
d. ganti receiver
4. refrigeran tidak bersirkulasi
pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut.
a. ac tidak dingin
b. pemeriksaan pada manifold gague:
- pengukur tekanan rendah: 76 cmhg (sangat rendah)
- pengukur tekanan tinggi: 6 kgf/cm2 (85 psi/588 kpa)
kemungkinan penyebabnya:
- pada expansion valve terjadi penyumbatan.
pemecahannya:
a. lepas expansion valve, bersihkan dan tes. bila sudah rusak, ganti dengan yang baru.
b. ganti receiver/dryer.
c. perhatikan jumlah refrigeran yang sesuai pada saat dilakukan pengisian.
SISTEM EFI
MACAM SISTEM EFI
Sistem D-EFI ( Manifold Pressure Control Type )
D-EFI mengukur tekanan dalam intake manifold dan menghitung jumlah udara yang masuk .Tetapi tekanan udara dan jumlah udara tidak dalam konvesi yang tapat ,sehingga masih belum akurat disbanding dengan L-EFI.
Sistem L-EFI ( Airflow Control Type )
Dalam L-EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang masuk ke intake manifold dan bias mengukur jumlah udara dengan akurat serta dapat mengontrol penginjeksian bahan bakar lebih tapat disbanding dengan D-EFI.
SUSUNAN DASAR SISTEM EFI
Sistem efi dibagi jadi 3 sistem : system bahan bakar , system induksi udara ,system pengontrol elektronik.
SISTEM BAHAN BAKAR
Bahan bakar dihisab oleh pompa ke saringan kemudian di kirim ke injector dan colt start injector.Tekanan di fuel line di control pressure regulator dan kelebihan bahan bakar di kembalikan ke tangki.Bahan bakar di injeksikan ke intake manifold sesuai injection signal dan colt start injector menginjeksikan bahan bakar ke intake chamber langsung saat cuaca dingin sehingga mesin bias hidup.
SISTEM INDUKSI UDARA ( AIR INDUCTION SYSTEM )
Bila mesin dingin air valve mengalirkan udara ke intake chamber langsung dengan membypass throtel.Air valve mangalirkan udara secukupnya ke intake chamber untuk menambah putaran fast idle,tanpa memperhatikan throtel terbuka atau tertutup .Jumlah udara yang masuk di deteksik oleh air flow meter ( L-EFI ) atau manifold pressure sensor ( D-EFI ).
SISTEM PENGONTROL ELEKTRONIK ( ELECTRONIC CONTROL SYSTEM )
Sistem control elektronik ( electronic control system ) ,termasuk sensor dan computer untuk menentukan ketepatan jumlah penginjeksian bahan bakar sesuai signal yang diterima dari sensor.Sensor ini untuk mengukur jumlah bahan bakar yang di hisab, beban mesin,temperature air pendingin,temperature udara ,saat akselerasi .Komputer mengukur jumlah yang tepat dan ideal agar menghasilkan tenaga yang maksimal .
Jumat, 10 Februari 2012
Cara Kerja Sistem EFI
Sistem EFI atau PGM-FI (istilah pada Honda) dirancang agar bisa melakukan penyemprotan bahan bakar yang jumlah dan waktunya ditentukan berdasarkan informasi dari sensor-sensor. Pengaturan koreksi perbandingan bahan bakar dan udara sangat penting dilakukan agar mesin bisa tetap beroperasi/bekerja dengan sempurna pada berbagai kondisi kerjanya. Oleh karena itu, keberadaan sensor-sensor yang memberikan informasi akurat tentang kondisi mesin saat itu sangat menentukan unjuk kerja (performance) suatu mesin. Semakin lengkap sensor, maka pendeteksian kondisi mesin dari berbagai karakter (suhu, tekanan, putaran, kandungan gas, getaran mesin dan sebagainya) menjadi lebih baik. Informasi-informasi tersebut sangat bermanfaat bagi ECU untuk diolah guna memberikan perintah yang tepat kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan bakar dan sebagainya.
a. Saat Penginjeksian (Injection Timing) dan Lamanya Penginjeksian Terdapat beberapa tipe penginjeksian (penyemprotan) dalam sistem EFI motor bensin (khususnya yang mempunyai jumlah silinder dua atau lebih), diantaranya tipe injeksi serentak (simoultaneous injection) dan tipe injeksi terpisah (independent injection). Tipe injeksi serentak yaitu saat penginjeksian terjadi secara bersamaan, sedangkan tipe injeksi terpisah yaitu saat penginjeksian setiap injektor berbeda antara satu dengan yang lainnya, biasanya sesuai dengan urutan pengapian atau firing order (FO). Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa penginjeksian pada motor bensin pada umumnya dilakukan di ujung intake manifod sebelum inlet valve (katup masuk). Oleh karena itu, saat penginjeksian (injection timing) tidak mesti sama persis dengan percikan bunga api busi, yaitu beberapa derajat sebelum TMA di akhir langkah kompresi. Saat penginjeksian tidak menjadi masalah walau terjadi pada langkah hisap, kompresi, usaha maupun buang karena penginjeksian terjadi sebelum katup masuk. Artinya saat terjadinya penginjeksian tidak langsung masuk ke ruang bakar selama posisi katup masuk masih dalam keadaan menutup. Misalnya untuk mesin 4 silinder dengan tipe injeksi serentak, tentunya saat penginjeksian injektor satu dengan yang lainnya terjadi secara bersamaan. Jika FO mesin tersebut adalah 1 � 3 � 4 � 2, saat terjadi injeksi pada silinder 1 pada langkah hisap, maka pada silinder 3 injeksi terjadi pada satu langkah sebelumnya, yaitu langkah buang. Selanjutnya pada silinder 4 injeksi terjadi pada langkah usaha, dan pada silinder 2 injeksi terjadi pada langkah kompresi. Sedangkan lamanya (duration) penginjeksian akan bervariasi tergantung kondisi kerja mesin. Semakin lama terjadi injeksi, maka jumlah bahan bakar akan semakin banyak pula. Dengan demikian, seiring naiknya putara mesin, maka lamanya injeksi akan semakin bertambah karena bahan bakar yang dibutuhkan semakin banyak.
b. Cara Kerja Saat Kondisi Mesin Dingin
Pada saat kondisi mesin masih dingin (misalnya saat menghidupkan di pagi hari), maka diperlukan campuran bahan bakar dan udara yang lebih banyak (campuran kaya). Hal ini disebabkan penguapan bahan bakar rendah pada saat kondisi temperatur/suhu masih rendah. Dengan demikian akan terdapat sebagian kecil bahan bakar yang menempel di dinding intake manifold sehingga tidak masuk dan ikut terbakar dalam ruang bakar. Untuk memperkaya campuran bahan bakar udara tersebut, pada sistem EFI yang dilengkapi dengan sistem pendinginan air terdapat sensor temperatur air pendingin (engine/coolant temperature sensor) seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Sensor ini akan mendeteksi kondisi air pendingin mesin yang masih dingin tersebut. Temperatur air pendingin yang dideteksi dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU/ECM. Selanjutnya ECU/ECM akan mengolahnya kemudian memberikan perintah pada injektor dengan memberikan tegangan yang lebih lama pada solenoid injektor agar bahan bakar yang disemprotkan menjadi lebih banyak (kaya).
Gambar Sensor Air Pendingin (9) Yamaha GTS 1000
Sedangkan bagi mesin yang tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan air, sensor yang dominan untuk mendeteksi kondisi mesin saat dingin adalah sensor temperatur oli/pelumas mesin (engine oil temperature sensor) dan sensor temperatur udara masuk (intake air temperature sensor). Sensor temperature oli mesin mendeteksi kondisi pelumas yang masih dingin saat itu, kemudian dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU/ECM. Sedangkan sensor temperatur udara masuk mendeteksi temperatur udara yang masuk ke intake manifold. Pada saat masih dingin kerapatan udara lebih padat sehingga jumlah molekul udara lebih banyak dibanding temperatur saat panas. Agar tetap terjadi perbandingan campuran yang tetap mendekati ideal, maka ECU/ECM akan memberikan tegangan pada solenoid injektor sedikit lebih lama (kaya). Dengan demikian, rendahnya penguapan bahan bakar saat temperatur masih rendah sehingga akan ada bahan bakar yang menempel di dinding intake manifold dapat diantisipasi dengan memperkaya campuran tersebut.
Gambar Engine Oil Temperature Sensor dan Intake Air Temperature Sensor Honda Supra X 125
c. Cara Kerja Saat Putaran Rendah
Pada saat putaran mesin masih rendah dan suhu mesin sudah mencapai suhu kerjanya, ECU/ECM akan mengontrol dan memberikan tegangan listrik ke injektor hanya sebentar saja (beberapa derajat engkol) karena jumlah udara yang dideteksi oleh MAP sensor dan sensor posisi katup gas (TP sensor ) masih sedikit. Hal ini supaya dimungkinkan tetap terjadinya perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang tepat (mendekati perbandingan campuran teoritis atau ideal). Posisi katup gas (katup trotel) pada throttle body masih menutup pada saat putaran stasioner/langsam (putaran stasioner pada sepeda motor pada umumnya sekitar 1400 rpm). Oleh karena itu, aliran udara dideteksi dari saluran khusus untuk saluran stasioner. Sebagian besar sistem EFI pada sepeda motor masih menggunakan skrup penyetel (air idle adjusting screw) untuk putaran stasioner.
Gambar Saluran Masuk Untuk Putaran Staioner Saat Katup Throttle Masih Menutup Pada Sepeda Motor Honda Supra X 125
Berdasarkan informasi dari sensor tekanan udara (MAP sensor) dan sensor posisi katup gas (TP) sensor tersebut, ECU/ECM akan memberikan tegangan listrik kepada solenoid injektor untuk menyemprotkan bahan bakar. Lamanya penyemprotan/ penginjeksian hanya beberapa derajat engkol saja karena bahan bakar yang dibutuhkan masih sedikit. Pada saat putaran mesin sedikit dinaikkan namun masih termasuk ke dalam putaran rendah, tekanan udara yang dideteksi oleh MAP sensor akan menjadi lebih tinggi dibanding saat putaran stasioner. Naiknya tekanan udara yang masuk mengindikasikan bahwa jumlah udara yang masuk lebih banyak. Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh MAP sensor tersebut, ECU/ECM akan memberikan tegangan listrik sedikit lebih lama dibandingkan saat putara satsioner.
Gambar Posisi Skrup Penyetel Putaran Stasioner Pada Throttle Body
Gambar diatas adalah ilustrasi saat mesin berputar pada putaran rendah, yaitu 2000 rpm. Seperti terlihat pada gambar, saat penyemprotan/penginjeksian (fuel injection) terjadi diakhir langkah buang dan lamanya penyemprotan/penginjeksian juga masih beberapa derajat engkol saja karena bahan bakar yang dibutuhkan masih sedikit.
Gambar Contoh Penyemprotan Injektor Pada Saat Putaran 2000 rpm
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa proses penyemprotan pada injektor terjadi saat ECU/ECM memberikan tegangan pada solenoid injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga bahan bakar yang berada dalam saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor.
d. Cara Kerja Saat Putaran Menengah dan Tinggi
Pada saat putaran mesin dinaikkan dan kondisi mesin dalam keadaan normal, ECU/ECM menerima informasi dari sensor posisi katup gas (TP sensor) dan MAP sensor. TP sensor mendeteksi pembukaan katup trotel sedangkan MAP sensor mendeteksi jumlah/tekanan udara yang semakin naik. Saat ini deteksi yang diperoleh oleh sensor tersebut menunjukkan jumlah udara yang masuk semakin banyak. Sensor-sensor tersebut mengirimkan informasi ke ECU/ECM dalam bentuk signal listrik. ECU/ECM kemudian mengolahnya dan selanjutnya akan memberikan tegangan listrik pada solenoid injektor dengan waktu yang lebih lama dibandingkan putaran sebelumnya. Disamping itu saat pengapiannya juga otomatis dimajukan agar tetap tercapai pembakaran yang optimum berdasarkan infromasi yang diperoleh dari sensor putaran rpm. Gambar bawah ini adalah ilustrasi saat mesin berputar pada putaran menengah, yaitu 4000 rpm. Seperti terlihat pada gambar, saat penyemprotan/penginjeksian (fuel injection) mulai terjadi dari pertengahan langkah usaha sampai pertengahan langkah buang dan lamanya penyemprotan/ penginjeksian sudah hampir mencapai setengah putaran derajat engkol karena bahan bakar yang dibutuhkan semakin banyak. Selanjutnya jika putaran putaran dinaikkan lagi, katup trotel semakin terbuka lebar dan sensor posisi katup trotel (TP sensor) akan mendeteksi perubahan katup trotel tersebut. ECU/ECM memerima informasi perubahan katup trotel tersebut dalam bentuk signal listrik dan akan memberikan tegangan pada solenoid injektor lebih lama dibanding putaran menengah karena bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak lagi. Dengan demikian lamanya penyemprotan/penginjeksian otomatis akan melebihi dari setengah putaran derajat engkol.
Gambar Contoh Penyemprotan Injektor Pada Saat Putaran 4000 rpm
e. Cara Kerja Saat Akselerasi (Percepatan)
Bila sepeda motor diakselerasi (digas) dengan serentak dari kecepatan rendah, maka volume udara juga akan bertambah dengan cepat. Dalam hal ini, karena bahan bakar lebih berat dibanding udara, maka untuk sementara akan terjadi keterlambatan bahan bakar sehingga terjadi campuran kurus/miskin. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam sistem bahan bakar konvensional (menggunakan karburator) dilengkapi sistem akselerasi (percepatan) yang akan menyemprotkan sejumlah bahan bakar tambahan melalui saluran khusus. Sedangkan pada sistem injeksi (EFI) tidak membuat suatu koreksi khusus selama akselerasi. Hal ini disebabkan dalam sistem EFI bahan bakar yang ada dalam saluran sudah bertekanan tinggi. Perubahan jumlah udara saat katup gas dibuka dengan tiba-tiba akan dideteksi oleh MAP sensor. Walaupun yang dideteksi MAP sensor adalah tekanan udaranya, namun pada dasarnya juga menentukan jumlah udara. Semakin tinggi tekanan udara yang dideteksi, maka semakin banyak jumlah udara yang masuk ke intake manifold. Dengan demikian, selama akselerasi pada sistem EFI tidak terjadi keterlambatan pengiriman bahan bakar karena bahan bakar yang telah bertekanan tinggi tersebut dengan serentak diinjeksikan sesuai dengan perubahan volume udara yang masuk. Demikian tadi cara kerja sistem EFI pada beberapa kondisi kerja mesin. Masih ada beberapa kondisi kerja mesin yang tidak dibahas lebih detil seperti saat perlambatan (deselerasi), selama tenaga yang dikeluarkan tinggi (high power output) atau beban berat dan sebagainya. Namun pada prinsipnya adalah hampir sama dengan penjelasan yang sudah dibahas. Hal ini disebabkan dalam sistem EFI semua koreksi terhadap pengaturan waktu/saat penginjeksian dan lamanya penginjeksian berdasarkan informasi�informasi yang diberikan oleh sensor-sensor yang ada. Informasi tersebut dikirim ke ECU/ECM dalam bentuk signal listrik yang merupakan gambaran tentang berbagai kondisi kerja mesin saat itu. Semakin lengkap sensor yang dipasang pada suatu mesin, maka koreksi terhadap pengaturan saat dan lamanya penginjeksian akan semakin sempurna, sehingga mesin bisa menghasilkan unjuk kerja atau tampilan (performance) yang optimal dan mengeluarkan kandungan emisi beracun yang minimal.