Bila roda menjadi terkunci saat rem difungsikan, ABS menggunakan komputer untuk mengontrol tekanan hidrolik yang diberikan pada silinder-silinder roda dan piston rem piringan. Dengan cara
mencegah roda-roda agar tidak terkunci, sistem ini mencegah kendaraan agar tidak
slip atau menjadi tidak stabil. Pengereman dapat dikendalikan dalam keadaan stabil,
bila adanya hubungan antara tahanan didalam system rem dan tahanan antara ban dan jalan.
Tahanan system rem > Tahanan antara ban dan jalan
Akibatnya bila roda depan mengunci, tidak mungkin untuk mengarahkan kendaraan. Bila roda belakang mengunci maka terjadi perbedaan didalam koefisien gesekan(coefficient of friction) diantara sisi kiri dan kanan pada permukaan jalan.
ABS mengontrol tekanan minyak rem yang bekerja pada silinder roda, sehingga roda tidak akan mengunci bila pengereman berlaku secara tiba-tiba. Ini akan membantu dalam menjaga kestabilan arah selama pengereman emergency.
Sejarah ABS
System rem anti-lock Toyota pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971
untuk kendaraan-kendaraan dalam negeri. Sistem ini adalah sistem roda
belakang (ABS dua roda) dimaksudkan untuk mengurangi kehilangan
kestabilan arah pada waktu mengerem diatas permukaan jalan yang licin.
Beberapa penyempurnaan telah dilakukan terhadap sistem ini dan pada
tahun1983 diperkenalkan ABS empat roda(four wheel ABS)
Prinsip Dasar Pengoperasian ABS
Bila kendaraan dijalankan pada kecepatan konstan, maka kecepatan kendaraan dan roda-roda adalah sama(dengan kata lain ban-ban tidak membuang). Akan tetapi, bila pengemudi menginjak pedal rem untuk memperlambat kendaraan, maka kecepatan roda-roda akan berangsur-angsur berkurang dan tidak lagi sesuai dengan kecepatan body kendaraan yang melaju dalam kelambatan (inersia) sendiri. Mungkin akan terjadi sedikit slip antara ban-ban dan permukaan jalan.
0 komentar:
Posting Komentar