Perangkat keras Jaringan (Networking Hardware) meliputi semua komputer, peripheral, kartu interface dan perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk melakukan pemrosesan data dan komunikasi dalam jaringan. Pelajari materi pada penjelasan di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai perangkat keras jaringan.
Selanjutnya kita akan bahas lebih jauh tentang komponen-komponen dibawah ini:1. File Server
Sebuah file server merupakan jantung dari suatu jaringan. File server adalah komputer yang sangat cepat dengan jumlah RAM dan ruang penyimpanan yang besar, bersama dengan kartu antarmuka jaringan yang cepat (fast network interface card). Sistem Operasi jaringan terpasang pada komputer ini, bersama dengan aplikasi perangkat lunak dan file data yang perlu dibagikan.
File server mengontrol komunikasi informasi antar titik (node) pada sebuah jaringan. Sebagai contoh, file server mungkin akan diminta untuk mengirimkan sebuah program pengolah kata untuk satu workstation, menerima file database dari workstation lain, dan menyimpan pesan e-mail pada periode waktu yang sama. Hal ini membutuhkan komputer yang dapat menyimpan banyak informasi dan berbagi dengan sangat cepat. File server harus memiliki minimal karakteristik sebagai berikut:
- Mikroprosesor 800 megahertz atau yang lebih cepat (Pentium 3 atau 4, G4 atau G5)
- Sebuah hard drive cepat dengan sedikitnya 120 gigabyte alokasi penyimpanan
- Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks) untuk menjaga data dari kemungkinan rusak
- Sebuah tape unit back-up (misal DAT, JAZ, ZIP, atau drive CD-RW)
- Memiliki banyak slot ekspansi
- Kartu antarmuka jaringan yang cepat
- Minimal tersedia RAM 512 MB
2. Workstation
Semua komputer pengguna yang terhubung ke jaringan disebut workstation. Workstation umumnya adalah sebuah komputer yang dikonfigurasi dengan kartu antarmuka jaringan, perangkat lunak jaringan, dan kabel yang sesuai. Workstation tidak selalu membutuhkan floppy disk drive karena file dapat disimpan pada file server. Hampir semua komputer dapat berfungsi sebagai workstation. Workstation sering kemudian disebut Client (Klien).
3. Network Interface Card (NIC)
Kartu interface jaringan atau Network Interface Card (NIC) menyediakan koneksi fisik antara jaringan dengan workstation komputer. Pada umumnya NIC terintegrasi pada motherboard dan atau sudah terpasang didalamnya yang termasuk bagian dalam pembelian komputer. Kartu antarmuka jaringan merupakan faktor utama dalam menentukan kecepatan dan kinerja jaringan. Menggunakan kartu interface jaringan berkecepatan tinggi adalah hal penting agar fileserver atau workstation mampu mengirim dan menerima informasi data dengan cepat.
Dibawah ini beberapa jenis sambungan dan kartu interface jaringan yang umum dan pernah digunakan, yaitu:
Ethernet Card (Kartu Ethernet)
Kartu ethernet pada mulanya dijual terpisah dengan komputer, namun untuk komputer-komputer generasi baru, kartu ethernet sudah diintegrasikan (built-in) pada berbagai merk motherboard yang tersedia dipasaran. Dulu, ketika koneksi jaringan dengan metode LAN (menggunakan kabel twisted pair) belum begitu populer, sebuah kartu ethernet biasanya memiliki dua jenis koneksi kabel yaitu menggunakn kabel coaxial dan kabel twisted pair (lihat gambar). Jika menggunakan kabel coaxial maka konektor sambungan harus menggunakan konektor BNC, sedang jika menggunakan kabel twisted pair maka konektor sambungan harus menggunakan jenis konektor RJ-45. Pada beberapa jenis kartu ethernet ada juga yang menyediakan konektor jenis AUI. Jenis-jenis konektor ini digunakan untuk menghubungkan antar komputer menggunakan kabel coaxial, twisted pair atau menggunakan kabel serat optik.
LocalTalk Connector
LocalTalk adalah solusi untuk jaringan yang terintegrasi pada komputer Macintosh jenis lama. LocalTalk menggunakan kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke port printer Macintosh. Kelemahan utama dari LocalTalk adalah lambat (hanya 230 Kbps) dibandingkan dengan Ethernet, sehingga jarang digunakan pada jaringan saat ini.
Token Ring Card
Kartu jaringan Token Ring terlihat mirip dengan kartu Ethernet dan populer di komputer IBM. Mereka jarang digunakan pada jaringan saat ini.
4. Switch
Sebuah Konsentrator adalah perangkat yang menyediakan titik pusat koneksi untuk kabel dari workstation, server, dan peripheral (Perangkat jaringan lainnya). Dalam topologi bintang (star), kabel twisted-pair dihubungkan dari setiap workstation ke pusat switch/hub. Kebanyakan yang digunakan pada jaringan adalah switch aktif, yaitu untuk memperkuat sinyal elektrik ketika bergerak dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Switch tidak lagi menyebarkan paket jaringan secara umum (broadcast) seperti halnya yang dilakukan hub jenis lama, tapi sudah mampu mengingat komputer untuk menangani dan mengirim informasi ke lokasinya langsung dengan benar. Switch mempunyai ciri sebagai berikut:
- Biasanya terkonfigurasi dengan 8, 12, atau 24 port RJ-45
- Sering digunakan dalam topologi bintang (star) atau pohon (tree)
- Dijual dengan perangkat lunak khusus untuk manajemen saluran (port)
- Sering juga disebut hub
- Biasanya disusun pada rak logam standar yang juga digunakan untuk menyimpan netmodem, bridge, atau router
5. Repeater
Panjangnya kabel jaringan sangat mempengaruhi sinyal pengiriman dan penerimaan informasi, semakin panjang kabel maka semakin melemah kekuatan sinyal dari satu komputer ke komputer lainnya, ini kadang membuat komputer tidak bisa saling berkomunikasi dengan sempurna. Maka untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan sebuah perangkat yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan sinyal, alat tersebut disebut repeater. Repeater menguatkan sinyal yang diterima untuk kemudian ditingkatkan dan dikirimkan ulang (rebroadcast). Repeater biasanya terintentegrasi didalam konsentrator tetapi ada pula yang terpisang (perangkat berdiri sendiri). Repeater digunakan jika kalkulasi panjang kabel jaringan melebihi standar yang ditetapkan untuk jenis kabel yang digunakan. Untuk kabel jaringan jenis UTP (Unshielded Twisted-Pair) dan STP (Shielded Twisted-Pair) biasanya panjang maksimum yang diperbolehkan adalah 100 Meter, namun ini juga tergantung kecepatan transfer dan jenis topologi yang digunakan. Dalam penggunaannya, Repeater sangat cocok digunakan pada jaringan lokal dengan topologi star yang menggunakan kabel UTP.
6. Bridge
Bridge adalah sebuah perangkat yang memungkinkan pembagian sebuah segmen jaringan besar menjadi dua segmen jaringan yang lebih kecil, sehingga jaringan lebih efisien. Jika kita memiliki jaringan dengan skema pengkabelan lama dan jaringan yang up-to-date, maka tidak perlu dilakukan modifikasi jaringan, cukup gunakan bridge untuk menghubungkan keduanya.
Sebuah bridge memonitor lalu lintas informasi di kedua sisi jaringan sehingga dapat menyampaikan paket informasi ke lokasi yang benar. Bridge merupakan bagian yang paling "memperhatikan" jaringan dan secara otomatis mencari alamat masing-masing komputer di kedua sisi bridge. Bridge dapat memeriksa setiap pesan pada sebuah segmen jaringan dan jika perlu menyiarkannya pada sisi lain segmen jaringan.
Bridge mengelola lalu lintas untuk menjaga performa agar tetap optimal di kedua sisi jaringan. Bridge itu bisa diibaratkan seorang polisi yang mengatur lalu lintas diperempatan jalan pada saat jam-jam sibuk. Bridge juga memelihara informasi yang mengalir di kedua sisi jaringan, namun juga tidak mengizinkan lalu lintas yang tidak perlu untuk diteruskan. Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis pengkabelan atau topologi fisik. Komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan harus menggunakan protokol yang sama antar jaringan.
7. Router
Router berfungsi untuk menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya, hampir sama sebagai sebuah superintelligent bridge. Router memilih jalur terbaik untuk mengarahkan perjalanan sebuah pesan, berdasarkan alamat tujuan dan sumber. Router dapat mengarahkan lalu lintas untuk mencegah terjadinya tabrakan (collision) frontal, dan cukup pintar untuk mengatur arah lalu lintas kapan harus melewati jalur normal dan kapan harus menggunakan jalur pintas.
Jika bridge mengetahui alamat dari semua komputer pada setiap segmen jaringan, router mengetahui alamat setiap komputer, bridge, dan dan router lainnya pada jaringan. Router bahkan mampu "memperhatikan" seluruh jaringan untuk memastikan bagian tersibuk. Router dapat mengalihkan arah data dari sekitar bagian yang tersibuk sampai jalur tersebut dibersihkan.
Jika sekolah Anda memiliki LAN yang ingin dihubungkan dengan internet, maka router adalah perangkat yang penting untuk disediakan. Dalam hal terhubung dengan internet, router berfungsi sebagai penerjemah antara informasi dari internet ke LAN dan sebaliknya. Router mampu menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan data melalui internet. Router mampu melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mengarahkan sinyal lalu lintas dengan efisien
- Mengarahkan perjalanan pesan diantara 2 atau lebih protokol
- Mengarahkan perjalanan pesan diantara topologi linear bus, star, dan star-wired ring
- Mengarahkan perjalanan pesan diantara kabel serat optik, coaxial, dan twisted-pair
0 komentar:
Posting Komentar