Beberapa Hal Umum yang Perlu Diperhatikan Berkaitan dengan
Service Sistem EFI atau PGM-FI
a. Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam keadaan mati.
b. Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar), buanglah tekanan dari sistem dengan melepaskan puick connector fitting (peralatan penyambungan dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan bakar)
c. Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke tertutup penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal ini dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.
a. Pastikan untuk membuang tekanan bahan bakar sementara mesin dalam keadaan mati.
b. Sebelum melepaskan fuel feed hose (slang penyaluran bahan bakar), buanglah tekanan dari sistem dengan melepaskan puick connector fitting (peralatan penyambungan dengan cepat) pada fuel pump (pompa bahan bakar)
c. Jangan tutup throttle valve dengan mendadak dari posisi terbuka penuh ke tertutup penuh setelah throttle cable (kabelgas tangan) telah di lepaskan. Hal ini dapat mengakibatkan putaran stasioner yang tidak tepat.
d. Programmed fuel injection (PGM-FI) system dilengkapi dengan Self-Diagnostic System (sistem pendiagnosaan sendiri) yang telah diuraikan. Jika malfunction indicator (MIL) (lampu indikator kegagalan pemakaian) berkedip-kedip, ikuti Self- Diagnostic Procedures (prosedur pendiagnosaan sendiri) untuk memperbaiki persoalan.
e. Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di sebabkan oleh hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat. Periksalah hubungan-hubungan ini sebelum melanjutkan.
e. Sebuah sistem PGM – FI yang tidak bekerja dengan baik seringkali di sebabkan oleh hubungan yang buruk atau konektornya yang berkarat. Periksalah hubungan-hubungan ini sebelum melanjutkan.
2. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)
Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI) sepeda motor yang dibahas berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda mesin dioperasikan dalam keadaan biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang operasinya diperpendek sampai 50% jika sepeda mesin dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat (diforsir).
Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar konvensional yang sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas sepeda mesin yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu dicapai.
Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI) sepeda motor yang dibahas berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda mesin dioperasikan dalam keadaan biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang operasinya diperpendek sampai 50% jika sepeda mesin dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat (diforsir).
Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar konvensional yang sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas sepeda mesin yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu dicapai.
Jadwal perawatan berkala (teratur) sistem bahan bakar tipe injeksi (EFI)
No | Bagian yg diservis | Tindakan |
1 |
Saluran (slang)
bahan bakar (bensin) |
Periksa saluran bahan bakar setelah menempuh jarak
4.000 km, 8.000 km, 12.000 dan seterusnya setiap 4.000 km |
2 |
Sistem
penyaluran udara sekunder |
Periksa dan bersihkan saluran udara sekunder
setelah menempuh jarak 12.000 km. Ganti setiap 3 tahun atau setelah menempuh jarak 24.000 km |
3 |
Putaran
stasioner mesin |
Periksa, bersihkan, setel putaran stasioner/langsam
setelah menempuh jarak 500 km, 2.000 km, 4.000 km, dan seterusnya setiap 2.000 km |
4 |
Cara kerja gas
tangan |
Periksa dan setel (bila perlu) gas tangan setelah
menempuh jarak 4.000 km, 8.000 km, 12.000 km dan seterusnya setiap 4.000 km |
5 | Saringan udara |
Periksa dan bersihkan saringan udara setelah
menempuh jarak 2.000 km, 4.000 km dan seterusnya bersihkan setiap 2.000 km. Ganti setiap 12.000 km |
3. Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)
Tabel di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem bahan bakar dan sistem pendukung lainnya pada tipe injeksi (EFI) yang umum terjadi pada sepeda mesin, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya (solusinya).
Permasalahan
|
Kemungkinan
|
Tindakan
|
Mesin mati, sulit
dihidupkan, putaran stasioner kasar | 1. Terdapat kebocoran udara masuk
2. Tekanan dalam sistem bahan
bakar terlalu tinggi
3. Tekanan dalam sistem bahan
bakar terlalu rendah
4. Saringan injektor (injektor filter)
tersumbat
5. Penyetelan stasioner tidak tepat
6. Saluran udara stasioner tersumbat
7. Bahan bakar tercemar/kualitas
jelek | 1. Periksa & Perbaiki 2. Periksa & perbaiki
3. Periksa dan
perbaiki
4. Periksa & Perbaiki
5. Stel ulang
6. Bersihkan
7. Ganti
|
Mesin tidak mau
hidup | 1. Pompa tidak bekerja 2. Saringan injector tersumbat 3. Jarum injector tertahan 4. Bahan bakar jelek 5. Terdapat kebocoran udara masuk | periksa bila perlu ganti |
Terjadi ledakan
(misfiring) saat melakukan akselerasi | 1. Sistem penyaluran bahan bakar tidak bekerja dengan baik 2. saringan injector tersumbat 3. Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik | Periksa bila perlu ganti |
1 komentar:
motor saya susi..motor hidup pada putaran stasioner aja,begitu tarik gas langsung mati,,tolong suhu
Posting Komentar