Rabu, 18 Juli 2012

10 Penyebab Bensin Boros

penyebab-bensin-boros
   

   Borosnya bensin atau bahan bakar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya seperti gaya atau perilaku pengemudi atau mungkin memang ada masalah pada kendaraan itu sendiri. Nah, cobalah luangkan waktu untuk memeriksa beberapa penyebab borosnya bahan bakar atau bensin kendaraan Anda.
Berikut ini 10 penyebab kendaraan menjadi boros :

Knalpot bocor

Knalpot bocor berpengaruh besar pada suara kendaraan menjadi kasar dan keras, knalpot bocor sama seperti mengganti sistem gas buang model free flow sehingga gas buang menjadi lebih lancar dari standar. Hal ini membuat mesin menghisap bensin lebih banyak ke dalam ruang bakar.

Ban halus atau botak

Selain mengurangi daya cengkeram sehingga membahayakan, permukaan ban yang halus akan memaksa mesin bekerja lebih keras agar traksi kendaraan memenuhi kebutuhan penggunanya.

Tekanan angin ban

Menurut survei, sekitar 40,6% pemilik kendaraan tidak memperhatikan tekanan angin ban kendaraan. Tekanan ban yang kurang selain dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar boros juga bisa menyebabkan pecah ban.

Oli mesin, transmisi dan gardan

Kebanyakan pemilik kendaraan lebih mengutamakan penggantian oli mesin ketimbang oli transmisi dan oli gardan. Untuk diketahui bahwa dengan memperhatikan masa penggantian oli transmisi dan gardan maka gesekan di komponen drave train akan tetap minimal sehingga kerja mesin jelas lebih ringan.

Bearing roda

Bearing roda yang sudah bermasalah akan menimbulkan suara dengung pada kecepatan tinggi, jika hal ini tetap disepelekan maka dapat dipastikan konsumsi bahan bakar akan tersedot lebih banyak karena putaran roda yang kurang lancar.

Kompresor AC, water pump dan bearing alternator

Saat kompresor AC bekerja, tenaga mesin akan tersita hingga 5 dk bahkan lebih. Bagi mesin bertenaga besar, mungkin angka ini tidak terlalu berpengaruh. Tapi untuk mesin dengan tenaga kecil, AC sangat berpengaruh pada performa.
Belum lagi jika bearing  kompresor juga rusak, beban mesin akan semakin bertambah. Tak hanya itu, alternator dan water pump  juga memiliki dampak serupa jika bearing-nya tidak bekerja dengan normal.

Spooring

Meluruskan sudut-sudut pada roda kendaraan memiliki dampak penghematan bahan bakar yang signifikan. Selain memperpanjang umur komponen suspensi seperti tie-rod, bearing dan ban, spooring  atau wheel alignment  mampu mengefisienkan penggunaan bahan bakar. Dengan menyetel sudut roda sesuai aturan, gesekan ban terhadap aspal akan diminimalkan.

Rem bermasalah

Korosi di dalam sistem rem akan menyebabkan piston di kaliper tidak kembali ke posisi semula setelah rem diinjak. Hasilnya, kampas rem akan lebih bergesekan dengan cakram atau teromol, hal ini jelas membuat putaran roda menjadi lebih berat dan tidak lancar.

Kabel busi bocor

Selain dapat memicu kebakaran kendaraan, kabel busi yang bocor dapat membuat arus ke busi tidak optimal. Dampaknya bensin tidak terbakar dengan sempurna dan terbuang sia-sia, terutama di putaran mesin rendah.

Injektor atau karburator kotor

Rutinlah untuk melakukan penyemprotan pada injektor untuk jenis mesin berpasokan bahan bakar injeksi. Begitu pula dengan yang menggunakan karburator, agar air-fuel ratio  ideal dapat tercapai dengan sempurna.



1 komentar:

Anonim mengatakan...

om, sedikit komentar tentang ban botak.
ban botak justru akan memperbanyak traksi di jalan kering karena luas penampangnya akan jauh lebih besar daripada ban yang masih beralur. dengan semakin besarnya traksi tentu saja dibutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan mobil yang berujung pada bbm lebih boros. sebagai referensi kita bisa melihat ban di F1, ban yang dipakai adalah tipe slick/botak dengan alasan menambah traksi.

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Blogger Themes