SRS Air bag System adalah suatu alat yang dapat mengurangi resiko cedera pada bagian kepala dan bahu pengemudi atau penumpang melalui pengembangan kantong udara yang dipasang di kemudi atau instrument panel ketika kerjadi tabrakan pada kendaraan, dan alat ini adalah sebagai tambahan dari seat belt yang sudah ada sebelumnya.
SRS Air bag System adalah suatu perlengkapan tambahan fungsi pengekang dan pelindung pada sealt. Karena alasan bahwa nama sistemnya sudah ada maka sebagai akronimnya adalah Supplemental Restraint System (SRS Air bag).
SRS Air bag System adalah suatu perlengkapan tambahan fungsi pengekang dan pelindung pada sealt. Karena alasan bahwa nama sistemnya sudah ada maka sebagai akronimnya adalah Supplemental Restraint System (SRS Air bag).
Fungsi Air Bag
- Meredam energi energi kinematik penumpang.
- Melindungi penumpang dari benturan dengan interior trim.
- Melindungai penumpang dari pecahan kaca.
- Mengurangi tertekuknya leher.
Efek sistem keselamatan
- Mengurangi resiko kecelakaan fatal (Data yang dikeluarkan oleh NHTSA, 1999)
- Bila hanya menggunakan Seat Belt: tingkat berkurangnya adalah 45%
- Bila hanya memakai Air Bag : tingkat berkurangnya 14%
- Bila menggunakan Seat Belt + Air Bag : tingkat berkurangnya adalah 50%
Struktur Dasar
Sistem Air bag terdiri dari unit pengatur air bag, sensors, air bag module, belt pretensioner.
Sistem Air bag terdiri dari unit pengatur air bag, sensors, air bag module, belt pretensioner.
Penempatan masing-masing sistem air bag mengacu pada modulnya, DAB dipasang di dalam steering wheel, PAB dipasang di dalam panel (crash pad) depan tempat duduk penumpang. FRT SAB dipasang di tempat duduk, dan Rear SAB dipasang di samping tempat duduk. BPT dipasang dibagian bawah center filler, dan CAB dipasang di kedua sisi.
Letak Sensor – FIS letaknya dibelakang Front Bumper, untuk air bag sisi kanan dan kiri. SIS letaknya dibawah Center filler (umumnya disamping BPT), digunakan untuk meletuskan SAB dan CAB.
Sensor untuk mendeteksi benturan dari sisi depan kiri dan kanan dipasang di dalam ACU. Kebanyakan sensor yang dipakai oleh Hyundai motor adalah tipe elektronik, dan hanya Safing sensor saja yang ada di dalam ACU yang bertipe mekanis.
Sensor-sensor ini satu sama lain tidak kompatibel. Disamping itu, seluruh sensor tersebut adalah direction-oriented, sehingga perlu kehati-hatian pada saat pemasangannya. Karena jika pemasangan sensor terbalik atau miring, maka bisa menimbulkan masalah pada sistem Air bag.
Letak Sensor – FIS letaknya dibelakang Front Bumper, untuk air bag sisi kanan dan kiri. SIS letaknya dibawah Center filler (umumnya disamping BPT), digunakan untuk meletuskan SAB dan CAB.
Sensor untuk mendeteksi benturan dari sisi depan kiri dan kanan dipasang di dalam ACU. Kebanyakan sensor yang dipakai oleh Hyundai motor adalah tipe elektronik, dan hanya Safing sensor saja yang ada di dalam ACU yang bertipe mekanis.
Sensor-sensor ini satu sama lain tidak kompatibel. Disamping itu, seluruh sensor tersebut adalah direction-oriented, sehingga perlu kehati-hatian pada saat pemasangannya. Karena jika pemasangan sensor terbalik atau miring, maka bisa menimbulkan masalah pada sistem Air bag.
Prinsip kerja Berikut adalah diagram yang menunjukkan prinsip kerja sistem air bag.

0 komentar:
Posting Komentar